Microsoft Janji Rilis Call of Duty di PlayStation Usai Akusisi Activision
Setelah pertempuran selama berbulan-bulan, akhirnya Microsoft dan Sony membuat kesepakatan. Hasilnya game tembak-tembakan berjudul Call of Duty, akan tetap hadir di PlayStation.
"Kami dengan senang hati mengumumkan bahwa Microsoft dan PlayStation telah menandatangani perjanjian yang mengikat untuk mempertahankan Call of Duty di PlayStation setelah akuisisi Activision Blizzard," tulis CEO Microsoft Gaming, Phil Spencer.
"Kami menantikan masa depan di mana para pemain secara global memiliki lebih banyak pilihan untuk memainkan game favorit mereka," tambahnya, seperti dikutip detikINET dari Twitter, Rabu (19/7/2023).
Namun masih belum diketahui detail terkait ketentuan dari perjanjian keduanya. Masih menjadi tanda tanya, apakah itu mirip dengan proposal yang baru-baru ini ditandatangani Microsoft dengan Nintendo, dan penyedia game cloud lainnya.
Terlepas dari hal tersebut, tweet yang bersarang di media sosial berlogo burung biru itu, telah menarik perhatian banyak gamer. Sejak diposting pada tanggal 16 Juli 2023 lalu, sudah ada 4.478 akun yang memberikan tanggapan, 11 ribu retweet, 88 ribu likes, dan 1.307 orang menyimpannya.
Tanggapan yang muncul terhadap informasi tersebut pun beragam. Beberapa ada yang menganggap bahwa tindakan ini menjadi salah satu upaya monopoli yang dilakukan Xbox.
Seperti yang disampaikan salah satu gamer di bawah ini:
"Kalian benar-benar berpikir Activision adalah tentang Call of Duty saja? Bagaimana dengan Crash, Spyro, Overwatch, Diablo, Tony Hawk, dan Candy Crush? Saya kira kita tidak akan melihat mereka lagi di PlayStation karena monopoli Xbox," tulis Moham*****.
Namun pernyataan itu langsung dibalas, dengan mengaitkannya terhadap game eksklusif PlayStation:
"Bagaimana dengan Spiderman, God of War, Ratchet and Clank, Horizon Zero Dawn dan semua game PS eksklusif lainnya? Kapan mereka akan ada di Xbox? Hentikan monopoli PS," jawab Krist*****.
Nah bagaimana tanggapan detikers terhadap akuisisi Microsoft terhadap Activision Blizzard, dan perjanjiannya dengan PlayStation untuk tetap menghadirkan Call of Duty?
Seperti yang diberitakan sebelumnya, bahwa Microsoft tengah berusaha keras, agar akuisisinya terhadap Activision Blizzard seharga Rp 1.000 triliun segera rampung.
Meski belum lama ini mendapatkan penolakan keras dari Amerika dan Inggris, sepertinya sekarang Microsoft bisa bernapas lega. Hal ini mengingat, mereka menang gugatan lawan Federal Trade Commission (FTC).
Dengan begitu, ini membuka peluang bagi mereka untuk mendapatkan persetujuan merger dengan Activision di negeri Paman Sam. Angin segar pun nampaknya bakal datang dari Inggris, karena sepertinya mereka mulai mempertimbangkan keputusannya terhadap akuisisi yang dilakukan Microsoft.
Simak Video "KuTips: Tutorial Bikin Link Custom Broadcast WhatsApp dari Excel!"
[Gambas:Video 20detik]
(hps/fay)