• Home
  • Berita
  • Menguak Hambatan Besar Pengiriman Jet Tempur F-16 ke Ukraina

Menguak Hambatan Besar Pengiriman Jet Tempur F-16 ke Ukraina

Redaksi
Jun 20, 2023
Menguak Hambatan Besar Pengiriman Jet Tempur F-16 ke Ukraina
Jakarta -

Pilot Ukraina akan segera berlatih menggunakan jet tempur canggih F-16, sebelum nanti rencananya pesawat itu akan diberikan untuk membantu melawan Rusia. Akan tetapi masalahnya, tidak mudah menggunakan F-16 dan segenap tetek bengeknya.

Sejauh ini, masih belum jelas negara mana yang bersedia menyediakan jet tersebut, berapa jumlahnya dan kapan. Di sisi lain, kepala Angkatan Udara Norwegia, Mayor Jenderal Rolf Folland mengatakan butuh waktu bagi Ukraina sampai mampu mengoperasikan jet Barat dengan senjata yang rumit.

Seorang pilot Belgia yang dipanggil Pulse mengaku butuh 3 tahun latihan sebelum benar-benar menguasai F-16. "Terbang adalah hal paling mudah. Sisanya lebih sulit," katanya seperti dikutip detikINET dari BBC.

Itu termasuk belajar mengoperasikan radar, sensor, dan senjata F-16. Ukraina, yang saat ini memiliki lebih banyak pilot daripada pesawat terbang, berharap dapat mempersingkat pelatihan itu jadi beberapa bulan.

Pulse menilai F-16 akan ampuh untuk Ukraina, dengan senjata rudal udara-ke-udara untuk menghancurkan pesawat musuh dan bom untuk mencapai sasaran di darat. "Itu penting, karena Anda dapat menggunakan senjata apa pun dari NATO dengan jet ini," cetusnya.

Selain masalah pelatihan, hal krusial lain adalah perawatan atau perbaikan. Bisa memerlukan waktu setahun atau bahkan lebih untuk teknisi senior. "Anda tidak bisa begitu saja menyerahkan pesawat tempur dan mengatakan terbanglah" kata Kolonel Martin Tesli, komandan pangkalan dan mantan pilot F-16.

Dia mengatakan ada isu logistik besar, baik suku cadang, perangkat lunak, dan senjata F-16. Tapi dia memahami kebutuhan memodernisasi armada jet tua era Soviet Ukraina. "Di titik tertentu, jika mereka tak dilengkapi pesawat lain, mereka takkan punya angkatan udara untuk mempertahankan diri," tuturnya.

Justin Bronk dari Royal United Services Institute mengatakan Ukraina mungkin butuh bantuan orang Barat agar F-16 tetap terbang. Pertanyaannya, negara mana yang mau menerima risiko dengan menempatkan orangnya sendiri di sana?

Profesor Bronk menambahkan Rusia kemungkinan besar akan mengincar pangkalan udara Ukraina jika dipasok jet Barat. Ini mungkin mengapa mengapa AS begitu lama menolak tekanan untuk menyediakan F-16. Alasannya adalah mengoperasikan dan merawat jet ini rumit dan mahal.



Simak Video "Kronologi F-16 AS Kejar Pesawat Cessna hingga Timbulkan Sonic Boom"
[Gambas:Video 20detik]
(fyk/fyk)
back to top