• Home
  • Berita
  • Menguak Alasan Tarif Internet Starlink Mahal Dibanding Seluler

Menguak Alasan Tarif Internet Starlink Mahal Dibanding Seluler

Redaksi
Sep 08, 2023
Menguak Alasan Tarif Internet Starlink Mahal Dibanding Seluler
Jakarta -

Berbeda dengan layanan internet berbasis seluler, Starlink yang merupakan satelit Low Earth Orbit (LEO) mematok harga internet lebih mahal.

Untuk menjangkau suatu lokasi yang tidak terjangkau oleh infrastruktur di daratan, satelit menjadi solusinya. Pengamat telekomunikasi dari ITB, Ridwan Effendi, mengungkapkan keuntungan dan kerugiannya.

Dari sisi keuntungannya, dengan jumlah satelit yang banyak maka bisa terlihat dari seluruh permukaan Bumi, termasuk daerah terpencil sekalipun yang mungkin sulit dijangkau dengan jaringan terestrial (darat).

Sedangkan dari sisi kerugiannya. Ridwan menjelaskan untuk orbit LEO dibutuhkan banyak satelit untuk menyelimuti suatu area selama 24 jam. Hal itu yang membuat SpaceX mengorbitkan ribuan Starlink ke angkasa.

"Beda dengan satelit geostasioner yang cukup satu satelit, bisa meng-cover daerah yang diinginkan selama 24 jam, dan hanya butuh tiga satelit untuk mengcover seluruh permukaan Bumi," ujar Ridwan kepada detikINET.

Berbicara tarif internet, maka koneksi yang dipancarkan dari satelit akan lebih tinggi dibandingkan yang ditawarkan seluler. Alasannya terkait dengan penggunaan perangkat satelit itu sendiri.

"Tarif internet berbasis satelit secara umum akan lebih mahal, karena biaya investasi tinggi dan karena ada umur satelit, diperlukan penggantian satelit secara berkala," ucapnya.

Desas-desus satelit Starlink Elon Musk masuk wilayah ke Indonesia ini dihembuskan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan yang telah melakukan pertemuan dengan Bos SpaceX Elon Musk di Amerika Serikat beberapa waktu lalu.

Dalam pertemuan itu, Luhut menyebutkan bahwa Starlink berpotensi untuk masuk wilayah Indonesia guna membantu ketersediaan akses internet di wilayah yang sulit dijangkau oleh infrastruktur telekomunikasi di daratan.

"Kami juga berdiskusi terkait ketertarikan Elon untuk bekerjasama membangun jaringan internet murah di timur Indonesia lewat satelit Starlink-nya yang populer itu," ujar Luhut dalam postingan akun Instagram miliknya belum lama ini.

Terbaru, Luhut memastikan bahwa bos SpaceX dan Telsa itu akan menyambangi Indonesia pada Oktober 2023 mendatang. Hanya saja kehadirannya bukan membahas Tesla, melainkan pengopersian Starlink.

"Saya pikir dia (Elon Musk) akan berada di sini, pada bulan Oktober nanti," ujar Luhut sebagaimana dikutip dari detikFinance dalam Bloomberg CEO Forum, di Fairmont Hotel, Jakarta, Rabu (6/9/2023).



Simak Video "Menyoroti Starlink Elon Musk Akan Masuk RI"
[Gambas:Video 20detik]
(agt/agt)
back to top