Mengenal Apa Itu Cache, Jenis, dan Manfaatnya

Jakarta -

Pengguna aktif teknologi biasanya tak terlalu asing dengan istilah cache memory. Meski begitu, banyak yang mengira bahwa cache hanyalah 'sampah' memori yang harus dihapus untuk meningkatkan kinerja komputer.

Padahal, cache juga memiliki jenis dan manfaatnya masing-masing. Kali ini, detikInet akan membagikan sejumlah informasi mengenai apa itu cache, jenis, dan manfaatnya. Simak, ya.

Apa Itu Cache?

Cache adalah penyimpanan yang berada letaknya ada di antara prosessor dan memory utama. Dikutip dari Organisasi Cache Memory yang ditulis oleh Arie S. M. Lumenta, cache memory dapat menyediakan data atau instruksi yang selanjutnya diolah oleh prosessor. Dari situlah, sistem komputer akan meningkat performanya.

Alasan mengapa cache dapat meningkatkan kinerja komputer adalah karena waktu yang dibutuhkan untuk mengolah data lebih singkat. Cache sendiri terbagi menjadi beberapa jenis, yang akan dibahas di poin berikutnya.

Jenis-jenis Cache

Mengutip Imam Arief Rahman dan Iskandar Ikbal dalam Perancangan Litespeed Cache Menggunakan Metode PPDIOO di PT. ABC, ada 5 jenis cache yang memiliki fungsinya masing-masing. Simak perbedaannya di bawah ini.

1. Browser/HTTP Cache

Secara umum, kegunaan browser cache adalah untuk mempermudah dan mempercepat proses loading. Dengan adanya browser cache, web server tidak lagi haru melakukan request dan transmisi data untuk menampilkan situs tertentu yang ingin dikunjungi oleh pengguna browser.

2. OpCode Cache

OpCode Cache merupakan jenis cache yang ada pada script PHP. Fungsinya adalah untuk menyimpan hasil kompilasi dari PHP. Tujuan utama OpCode cache adalah untuk membuat eksekusi PHP jadi lebih singkat waktunya, tidak harus melewati tahapan parsing dan kompilasi.

3. Object Cache

Object cache dapat menyimpan data objek secara lokal. Hasilnya, data tidak perlu diambil secara konstan apabila ada permintaan tambahan. Maka dari itu, keberadaan object cache dapat membantu meningkatkan kecepatan dan performa aplikasi web.

4. Page Cache

Punya kemiripan dengan jenis cache lain, page cache berfungsi untuk meningkatkan kecepatan loading sebuah halaman website. Dengan begitu, pengguna mendapatkan experience berselancar yang lebih baik. Cara kerja page cache adalah dengan menyimpan halaman web lengkap untuk nantinya ditampilkan di lain waktu kepada pengunjung.

5. Content Delivery Network Cache

Berbeda dengan jenis cache lainnya, CDN cache punya bentuk penyimpanan data yang lebih luas. Cara kerja CDN cache adalah dengan menambahkan konten situs web statis ke dalam server proxy yang didistribusi secara global. Hal ini dapat mengizinkan pengunjung di berbagai belahan dunia untuk mengunduh konten di situ lebih cepat. Hasilnya, waktu membuka situs jadi lebih singkat.

Manfaat Cache

Dalam dunia komputer, terdapat hirarki memori yang terbagi menjadi 4 tingkatan. Mengutip dari Organisasi Cache Memory yang ditulis oleh Arie S. M. Lumenta, jika diurutkan dari tingkatan terbawah ada memori sekunder, memori utama, cache memory, dan register. Menempati posisi kedua, artinya menunjukkan bagaimana ukuran cache sebenarnya cukup kecil, namun kecepatannya juga semakin bagus.

Sederhananya, cache memory merupakan memori yang ukurannya kecil dengan buffer berkecepatan tinggi. Maka dari itu, manfaat utama yang dirasakan dengan adanya cache adalah kinerja sistem komputer yang lebih baik. Pasalnya, kamu tidak perlu menunggu lebih lama saat proses loading.

Manfaat selanjutnya yang didapat dari cache adalah efisiensi waktu. Dalam poin jenis-jenis cache, ada jenis cache tertentu yang secara otomatis mengunduh seluruh konten di website. Jadi, jika selanjutnya kamu hendak mengunjungi website yang sama, maka waktu hingga website memuat seluruh konten tidak akan terlalu lama.

Simak Video "Penjualan PC Skala Global di Kuartal 4 2022 Merosot Tajam"
[Gambas:Video 20detik]
(fds/fds)