Mencari Lokasi Bangkai Titanic di Google Maps

Titan, kapal selam wisata Titanic yang dioperasikan oleh perusahaan OceanGate Expeditions, tengah menjadi perbincangan dunia. Sebenarnya di mana lokasi bangkai Titanic?

Titanic merupakan kapal penumpang yang dirancang mewah, modern, dan dapat mengangkut banyak orang pada saat itu.

Namun nahasnya, Titanic tenggelam di Samudera Atlantik pada 15 April 1912 usai menabrak gunung es. Kapal dengan rute Southampton, Inggris ke New York, AS itu karam di pelayaran perdananya.

Peristiwa itu bikin gempar karena menewaskan ribuan penumpang di dalamnya. Bahkan, usai ditemukan lokasi bangkai Titanic pun jadi objek wisata sejarah, seperti yang ditawarkan oleh OceanGate dengan kapal selam Titan.

Dikutip USA Today, lokasi Bangkai Titanic berada sekitar 370 mil di lepas pantai Newfoundland, Kanada, Samudera Atlantik.

Nah, menariknya, kapal tersebut rupanya bisa diketahui pakai Google Maps. Caranya, detikers masuk ke aplikasi Google Maps, kemudian ketik "Titanic Shipwreck". Nanti kalian akan diarahkan ke lokasi kapal mewah ke-20 itu.

Namun sebagai catatan, lokasi bangkai Titanic di Google Maps ini belum dipastikan akurat, karena dibutuhkan navigasi yang lengkap untuk mengetahui titik tepat kapal tersebut karam.

Lokasi bangkai Titanic menjadi pembicaraan dunia setelah Titan, kapal selam wisata Titanic hancur berkeping-keping ketika menyelam ke laut dalam.

Lima orang yang semula akan menikmati pemandangan sejarah masa silam, harus berakhir tragis ketika kapal selam yang dipakai mereka meledak dahsyat menjadi puing-puing.

Puing-puing itu ditemukan sekitar 488 meter dari haluan Titanic. Ini menjadi bukti bahwa kapal selam Titan kemungkinan mengalami ledakan dahsyat saat menyelam menuju Titanic yang menewaskan lima penumpangnya.

Jika sebuah kapal selam meledak, kapal selam itu akan hancur dengan sendirinya karena tekanan air yang sangat tinggi di laut dalam. Di lokasi bangkai kapal Titanic di kedalaman 3.800 meter, tekanannya mencapai 6.000 PSI atau 400 kali lebih tinggi dari tekanan di permukaan.

Kapal selam yang ditujukan untuk ekspedisi laut dalam biasanya dirancang untuk tahan menghadapi tekanan yang sangat kuat ini. Tapi jika ada kerusakan atau cacat pada lambung kapal bisa terjadi kebocoran yang memicu kapal meledak di bawah tekanan yang ekstrem.