Melawan Kesenjangan Gender Lewat Web3 ala Binance

Sejak bitcoin dibuat pada tahun 2009, banyak orang mengandalkan Web3 untuk berbagai kegunaan. Namun menurut Binance, ada masalah kesenjangan gender di ranah ini.
Untuk itulan Binance memiliki misi untuk melawan kesenjangan tersebut. Salah satu caranya adalah dengan menggelontorkan USD 2 juta untuk 36 ribu beasiswa Web3 khusus wanita pada 2022 lalu, dan akan terus mendanai kursus, program, serta beasiswa pada 2023 mendatang.
Survei tahun 2023 oleh TripleA menemukan bahwa hanya 37% wanita memiliki kripto. Binance memercayai bahwa edukasi sangat penting untuk memastikan distribusi merata akses ke keuangan digital dan keragaman suara yang lebih besar yang membentuk masa depannya.
Beasiswa 2022 diberikan kepada wanita di Jerman, Nigeria, Kenya, Brasil, Prancis, Afrika Selatan, Australia, dan Ukraina untuk mempelajari kursus terkait blockchain dan kripto di universitas, sekolah, dan organisasi nirlaba.
Untuk merayakan Women's History Month (1-31 Maret) dan International Women's Day (8 Maret), Binance Charity juga akan memberikan donasi tambahan sebesar USD 100 ribu kepada Georgia's Innovation & Technology Agency (GITA) untuk mendukung edukasi dan pelatihan Web3 untuk wanita.
"Dalam lima tahun sejak Binance Charity didirikan, kami telah membantu lebih dari 2 juta wanita melalui proyek edukasi dan kemanusiaan. Sayangnya, wanita masih terpengaruh secara tidak proporsional oleh masalah sosial utama yang sedang diupayakan untuk diatasi oleh kami, seperti ketidaksetaraan, akses minim ke edukasi, dan kemiskinan," kata Helen Hai, Kepala Binance Charity, dalam keterangan yang diterima detikINET.
Pada bulan Februari 2023, Binance juga mengadakan acara Women in Crypto pertama di Dubai yang menyatukan investor perempuan pemula dan berpengalaman untuk berbagi wawasan, membangun koneksi, serta mendiskusikan peluang yang ditawarkan oleh Web3 kepada wanita secara global.
"Sebagai salah satu dari sedikit pemimpin perempuan di industri ini, saya memercayai bahwa kami memiliki misi, melalui Binance Charity dan Binance Academy, untuk membantu lebih banyak wanita memahami teknologi Web3 dan blockchain," kata Yi He, co founder dan chief marketing officer Binance.
"Program edukasi dan magang kami bertujuan untuk memberdayakan wanita muda dengan pengetahuan dan keterampilan - agar mereka siap menghadapi disrupsi industri. Kami percaya bahwa siapa pun yang memiliki ide dapat mengubah dunia, tanpa memandang gender. Kami berharap komitmen ini akan menghadirkan lebih banyak wanita di garis depan inovasi dan membawa perubahan pada industri kami," tambahnya.
Binance akan segera merilis produk AI baru, yaitu Binance Sensei, yang akan memungkinkan pengguna untuk mengajukan pertanyaan saat mempelajari kripto di hub pengetahuan Web3 gratis, Binance Academy.
Simak Video "Nilai Transaksi Kripto RI di Tahun 2022 Alami Penurunan"
[Gambas:Video 20detik]
(asj/asj)