Manusia 8 Miliar hingga Ikan Mas Jadi Mutan, Peristiwa Sains Penting di 2022

Berbagai peristiwa mewarnai dunia sains setiap harinya, dan manusia bisa mengambil pelajaran dari penyebab dan akibat dari sebuah peristiwa.
Sains membuka wawasan tentang aspek-aspek fisik dan nonmanusia, tentang Bumi, dan alam sekitarnya. Berikut adalah rangkuman peristiwa sains penting dan menarik perhatian di tahun 2022.
AquaDom, akuarium terbesar di dunia, yang ada di dalam Radisson Blu Hotel, di Berlin, Jerman, meledak dan hancur pada Jumat (16/12) waktu setempat.
Sekitar 1 juta liter air mengalir ke hotel dan area jalan, bersamaan dengan 1.500 ikan yang ditampung di dalamnya. Insiden ini menghancurkan bagian dalam bangunan hotel dan menyebabkan tim penyelamat dalam jumlah besar dikerahkan.
Dua orang terluka dan dibawa ke rumah sakit. Pejabat dan media setempat menyebutkan, pecahnya AquaDom kemungkinan besar menelan korban jiwa jika terjadi beberapa hari kemudian.
Mayoritas dari 1.500 ikan mati, dan ratusan ikan kecil di fasilitas pembibitan terancam punah karena listrik padam. Untungnya, sebagian kecil masih ada yang berhasil diselamatkan.
Sejumlah spekulasi menyebutkan, suhu beku yang turun hingga -6 derajat Celcius pada malam sebelum hari terjadinya insiden, menyebabkan retakan di tangki dan memicu AquaDom meledak.
Populasi dunia secara resmi mencapai tonggak 8 miliar pada 15 November 2022. Ada kekhawatiran Bumi terlalu padat dan kekurangan sumber daya untuk menghidupi penduduknya.
Banyak ahli mengatakan bahwa ini adalah kekhawatiran yang keliru. Alih-alih takut kelebihan populasi, menurut mereka, kita seharusnya fokus pada konsumsi berlebihan sumber daya planet ini oleh orang-orang terkaya di antara kita.
Vanessa Perez dari World Resources Institute setuju bahwa setiap orang yang lahir di planet ini memberi beban tambahan pada Bumi. Namun menurutnya, debat yang paling menarik bukanlah tentang jumlah orang, tetapi distribusi dan pemerataan sumber daya.
Cohen menunjukkan bahwa meskipun saat ini kita menghasilkan cukup makanan untuk 8 miliar orang, di sisi lain masih ada 800 juta orang yang mengalami kurang gizi kronis.
"Konsep 'terlalu banyak', justru menghindari masalah yang jauh lebih sulit, yaitu: apakah kita menggunakan pengetahuan kita untuk menjadikan manusia menjadi lebih sehat, produktif, bahagia, damai, dan sejahtera semampu kita?," ujarnya.
Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, kembali erupsi di bulan Desember 2022. Seismograf merekam adanya getaran awan panas guguran. Menariknya, erupsi kali ini bertepatan dengan satu tahun peringatan erupsi Semeru pada 4 Desember 2021 lalu.
Kalangan orang-orang awam, mengaitkan kesamaan ini dengan hal-hal mistis dan berbagai pertanda. Tentu saja anggapan semacam ini tidak punya dasar ilmiah sama sekali.
"Orang awam bisa saja mengaitkan hal-hal semacam itu, bahwa tanggalnya bisa sama, bahwa Desember adalah bulannya bencana, dan lain sebagainya. Tapi yang jelas, secara ilmiah, meletusnya gunung api itu dapat diprediksi," kata Pakar Vulkanologi ITB Dr Eng Mirzam Abdurrachman.
Mirzam menjelaskan, peristiwa meletusnya gunung api dapat diprediksi dengan melihat pola kebiasaan gunung api tersebut. Karenanya, aktivitas meletusnya gunung api yang mengikuti pola tertentu yang cenderung konstan, dapat dijadikan pegangan bagi para vulkanologis.
"Erupsi Semeru ini menjadi contoh bagus bahwa jangankan gunung yang berbeda, gunung yang sama pun bisa berbeda karakternya, bagaimana terjadi letusannya dari waktu ke waktu," jelas Kepala Program Studi Teknik Geologi ITB ini.
Gempa Cianjur 21 November 2022 kekuatannya M 5,6. Tapi, dampaknya sangat merusak. Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono menjelaskan beberapa wilayah di Jawa Barat, termasuk Cianjur, merupakan dalam kawasan seismik aktif dan kompleks yang menyebabkan rawan dan sering terjadi gempa.
Wilayah Sukabumi, Cianjur, Lembang, Purwakarta, juga Bandung secara tektonik merupakan kawasan seismik aktif dan kompleks. Wilayah-wilayah tersebut juga cenderung sering terdampak gempa dangkal. Hal ini disebabkan ada beberapa sesar-sesar yang ditemukan di wilayah tersebut.
Berdasarkan data Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, korban tewas akibat gempa ini mencapai 600 orang (data per 12 Desember 2022).
Selanjutnya: Bongkahan Es Raksasa Lepas hingga Fenomena Ikan Mas Jadi Mutan
Halaman 1 2 Selanjutnya year in review 2022 kaleidoskop sains fenomena alam peristiwa alam bencana alam