• Home
  • Berita
  • Mantan Karyawan Ungkap ByteDance Curi Konten Instagram dan Snapchat

Mantan Karyawan Ungkap ByteDance Curi Konten Instagram dan Snapchat

Redaksi
May 16, 2023
Mantan Karyawan Ungkap ByteDance Curi Konten Instagram dan Snapchat
Jakarta -

Yintao Roger Yu seorang mantan kepala teknik di ByteDance di Amerika Serikat mengatakan bahwa perusahaannya telah memecat dirinya setelah menyuarakan kekhawatiran kepada manajemen bahwa mereka mengambil konten pengguna dari platform lain, terutama di Instagram dan Snapchat.

Perselisihan ini terjadi pada saat aplikasi TikTok milik ByteDance ini menghadapi seruan yang terus meningkat untuk larangan di seluruh Amerika Serikat karena adanya kekhawatiran tentang pengaruh pemerintahan China terhadapnya.

Yu mengatakan dalam gugatan yang diajukan pada Jumat (12/5) di pengadilan negara bagian San Fransisco bahwa perusahaan teknologi China tersebut terlibat dalam skema di seluruh dunia untuk mencuri dan mengambil keuntungan dari konten orang lain tanpa meminta izin.

Ketika Yu menyampaikan kekhawatiran ini kepada bagian menajemen yang lebih tinggi, ia mengatakan mereka mengabaikannya dan memintanya untuk untuk menyembunyikan program ilegal tersebut, khususnya dari karyawan Amerika Serikat. Hal ini karena negara tersebut memiliki undang-undang kekayaan intelektual dan tindakan yang lebih ketat.

Setelah kejadian itu Yu pun diberhentikan oleh Bytedance pada November 2018 sebagaimana dilansir detikINET dari Reuters, Selasa (16/5/2023).

Dalam gugatan tesebut Yu juga mengatakan bahwa ByteDance membuat pengguna palsu untuk membesar-besarkan metriknya dan berfungsi sebagai alat propaganda untuk mendukung Partai Komunis China (PKC).

Ia mengajukan pengaduan ke pengadilan untuk melarang ByteDance mengambil konten dari platform media sosial lainnya.

"Kami berencana untuk menentang keras apa yang kami yakini sebagai klaim dan tuduhan tidak berdasar. Tuan Yu bekerja untuk ByteDance Inc. selama kurang dari setahun," tanggapan ByteDance atas pengaduan tersebut.

ByteDance juga menanggapi tuduhan tersebut, dengan mengatakan pihaknya memperoleh data yang sejalan dengan praktik industri dan kebijakan globalnya.

Pada bulan April, anggota parlemen Montana mengesahkan undang-undang untuk melarang aplikasi TikTok bentuk pendeknya beroperasi di negara bagian itu.

Pada bulan Maret, anggota parlemen AS mempertanyakan Dirut TikTok Shou Zi Chew tentang potensi pengaruh China, dengan mengatakan bahwa video pendeknya merusak kesehatan mental anak-anak, yang mencerminkan kekhawatiran bipartisan tentang kekuatan aplikasi tersebut atas orang Amerika.



Simak Video "Induk Perusahaan TikTok PHK Ratusan Karyawan"
[Gambas:Video 20detik]
(jsn/fay)
back to top