• Home
  • Berita
  • Lubang Hitam Ini Mengerikan, Disebut 'Neraka Alam Semesta'

Lubang Hitam Ini Mengerikan, Disebut 'Neraka Alam Semesta'

Redaksi
Feb 20, 2024
Lubang Hitam Ini Mengerikan, Disebut 'Neraka Alam Semesta'
Jakarta -

Ilmuwan mungkin telah menemukan tempat paling mengerikan di alam semesta, setelah menemukan lubang hitam tercepat yang pernah tercatat.

Tim dari Australian National University yang dipimpin oleh profesor Christian Wolf, mengatakan bahwa objek raksasa tersebut, yang diperkirakan berukuran 17 miliar kali massa Matahari kita, juga merupakan objek paling terang yang pernah diketahui di alam semesta dan menawarkan jendela untuk mengintip ke dalamnya untuk melihat masa lalu, tepat setelah Big Bang.

"Kami sangat terkejut menemukan benda itu, kata Wolf seperti dikutip dari Newsweek.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hasil penelitian yang dipublikasikan di jurnal Nature Astronomy ini pertama kali terdeteksi menggunakan teleskop 2,3 meter di Siding Spring Observatory, Australian National University.

Namun sifat keseluruhannya belum dapat dikonfirmasi sampai tim dapat mengamatinya melalui salah satu teleskop terbesar di dunia, Very Large Telescope milik European Southern Observatory.

"Lubang hitam terlihat sekitar 12 miliar tahun yang lalu, membutuhkan waktu yang lama untuk mencapai kita," kata Wolf.

"Namun, karena alam semesta terus mengembang dan kini menjadi lebih besar dibandingkan saat cahaya bergerak, lubang hitam kini berada pada jarak lebih dari 12 miliar tahun cahaya, atau sekitar 24 miliar tahun cahaya," sambungnya.

Tapi bagaimana kita bisa melihat suatu benda begitu jauh, terutama benda yang gravitasinya sangat besar sehingga cahaya pun tidak bisa lepas darinya?

"Lubang hitam hanya terlihat oleh mata kita saat mereka membesar. Materi yang mereka makan pertama-tama ditarik ke dalam sesuatu yang disebut piringan akresi, yang merupakan pola penahan tempat materi mengelilingi lubang hitam semakin dekat hingga tertelan," kata Wolf.

Jika melihat ilustrasi di bawah ini, piringan akresi terlihat seperti awan oranye terang yang mengelilingi lubang hitam.

Black Hole 'Neraka'. Foto: Australian National University

"Banyak panas yang dihasilkan dalam proses tersebut membuat lubang hitam yang tumbuh dengan cepat bersinar lebih terang dibandingkan seluruh galaksi," Wolf menjelaskan.

"Objek baru ini bersinar seterang 500 triliun Matahari, atau 20 ribu kali lebih terang dari keseluruhan Galaksi Bima Sakti kita," sambungnya.

Memang benar, lubang hitam ini memiliki piringan akresi paling terang dan terbesar dari semua lubang hitam yang ditemukan hingga saat ini.

"Cakram akresi berukuran tujuh tahun cahaya, yaitu satu setengah kali jarak dari Tata Surya ke bintang terdekat, Alpha Centauri, dan massa lubang hitam sekitar 17 miliar kali massa Matahari," kata Wolf.

"Untuk tumbuh dengan cepat, mereka perlu menarik bintang dan awan gas keluar dari orbit stabil dan menyeretnya ke dalam cakram akresi. Ini berarti ia memakan materi dalam jumlah paling banyak setiap harinya, kira-kira setara dengan jumlah materi yang setara dengan Matahari per hari," jelasnya.

Angka-angka ini sangat mengesankan, tapi bagaimana sebenarnya kondisi di sekitar raksasa kosmik ini?

"Kita perlu berasumsi bahwa lubang hitam supermasif ini adalah tempat paling kejam yang kita ketahui di alam semesta. Kami sekarang telah menemukan tempat yang mungkin paling mengerikan di alam semesta," ujarnya.

Namun apakah lubang hitam ini menimbulkan risiko bagi kehidupan di Bumi saat ini?

"Kami melihatnya dalam keadaan seperti 12 miliar tahun yang lalu, dan mungkin banyak yang berubah sejak saat itu," kata Wolf.

Dengan kata lain, kita melihat lubang hitam ini hanya 1,8 miliar tahun setelah Big Bang.

Rekan penulis Rachel Webster, seorang profesor fisika di University of Melbourne, menambahkan bahwa alam semesta 12 miliar tahun yang lalu adalah tempat yang sangat berbeda dengan keadaan saat ini.

"Di alam semesta remaja, materi bergerak secara kacau dan memberi makan lubang hitam yang kelaparan. Saat ini, bintang-bintang bergerak teratur pada jarak yang aman dan jarang terjun ke dalam lubang hitam," sebutnya.

Oleh karena itu, Wolf mengatakan, saat ini tidak perlu takut dengan lubang hitam tersebut. "Monster itu tidak hanya jauh, sejauh ini cahayanya telah menempuh perjalanan lebih dari 12 miliar tahun untuk mencapai kita, tapi itu juga berarti lubang hitam tersebut sudah lama berhenti tumbuh," ujarnya.



Simak Video "Black Hole Terbesar Ditemukan, Lebih Besar dari Matahari"
[Gambas:Video 20detik]
(rns/rns)
back to top