Laboratorium di China Ini Berambisi Bangkitkan Orang Mati

Kemajuan teknologi membuat sebagian ilmuwan yakin, kematian pun dapat dilawan walau belum ada metode yang berhasil. Sebuah laboratorium di China, Shandong Yinfeng Life Science Research Institute yang berlokasi di Jinan pun punya ambisi membangkitkan orang mati.
Beberapa tahun silam, sebuah kabar beredar di internet bahwa seorang suami bernama Gui berduka setelah istrinya, Zhan Wenlian. meninggal dunia di Jinan. Namun Gui berharap istrinya suatu saat bisa dibangkitkan lagi dari kematiannya.
Seperti dikutip detikINET dari Global Times, jasad Zhan pun segera dibekukan dengan teknologi cryopreservation di laboratorium Yinfeng Life, disimpan dalam kontainer yang suhunya di bawah minus 190 derajat Celcius. Kabarnya dalam kondisi itu, sel tubuh bisa bertahan sampai miliaran tahun.
Jika suatu ketika nanti teknologinya benar-benar ada, Zhan akan dibangkitkan dan disembuhkan dari sakitnya. Gui dan anaknya juga telah berpesan tubuh mereka akan menjalani proses yang sama dan berharap suatu ketika bersama lagi.
Zhan adalah jasad pertama di China yang menjalani prosedur itu. Pada tahun 2021, ada sekitar 10 jasad di seluruh China dibekukan dan ada sekitar 400 di seluruh dunia.
Selain di China, hanya ada 3 perusahaan sejenis yang menyediakan cryopresevation yaitu Cryonics Institute dan Alcor Life Extension Foundation di Amerika Serikat serta KrioRus di Rusia. Yinfeng Life sendiri bekerja sama dengan rumah sakit dan universitas di China dalam risetnya.
China sendiri disebut sebagai salah satu negara yang intensif mengembangkan teknologi itu. Akan tetapi memang banyak yang meragukan akan berhasil. Terlebih dalam kepercayaan tradisional China, jasad harus dikubur agar menemukan kedamaian. Ada pula kecemasan teknologi semacam itu hanya dimonopoli oleh orang-orang yang kaya dan berkuasa.
Direktur Yinfeng Life bernama Aaron Drake yang dulu bekerja di Alcor. Meski teknologi membangkitkan orang mati masih kemustahilan, Aaron tetap merasa optimistis. Itu karena kemajuan di bidang medis menurutnya sangat pesat.
Halaman selanjutnya, prosedur pembekuan jasad>>>
"Orang sekarang mati karena kanker, parkinson dan penyakit otak lain. Jika kita menuju ratusan tahun lagi, penyakit itu mungkin akan mudah diobati. Di awal 1900-an, orang mati karena serangan jantung, stroke dan influenza. Tapi saat ini pengobatan modern bisa mengatasinya," pungkas Aaron.
Menurut Yinfeng, untuk mengawetkan tubuh, tim harus melakukan intervensi dalam waktu enam menit setelah pasien dinyatakan meninggal secara klinis, di mana sel-sel otak pasien masih aktif.
Tim pertama-tama akan menggunakan metode yang disebut oksigenasi membran ekstrakorporeal atau ECMO pada pasien (mirip dengan CPR), kemudian mereka akan mulai mendinginkan tubuh dan menyuntikkan obat. Setelah itu, jenazah diangkut ke lab untuk disimpan.
Di laboratorium, prosedur lain dilakukan untuk mengawetkan jasad, sebelum proses pendinginan yang lambat dan akurat dilakukan pada tubuh. Proses tersebut akan menurunkan suhu tubuh hingga -196 C yang tercapai 50 jam berikutnya.
Li Qingping, direktur Kesejahteraan Publik Yinfeng, mengatakan bahwa seluruh proses iru dapat menelan biaya total 2 juta yuan, yang mencakup 20 hingga 30 tahun pengawetan.
(fyk/fay)