Kominfo Ungkap 'Berkah' Pandemi, Ada Tambahan 10 UMKM Go Online

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyebutkan berkah pandemi COVID-19. Dalam sekitar dua tahun itu Usaha, Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang merambah secara online meningkat drastis.
Alternate Chair DEWG G20 2022, Dedy Permadi menuturkan ada tiga isu prioritas yang dilakukan dalam rangkaian G20 Indonesia 2022, Digital Economy Working Group (DEWG), yakni konektivitas digital dan pemulihan pasca pandemi Covid-19, literasi digital dan keterampilan digital, serta arus data lintas batas negara.
Dedy menyampaikan saat COVID-19 melanda di berbagai dunia, termasuk Indonesia, sektor UMKM jadi yang terdampak. Dikaitkan dengan konektivitas, UMKM yang go online jadi solusi ketika virus tersebut menerjang.
"Contoh, UMKM kesusahan akibat COVID-19. Dengan UMKM yang go digital atau go online bisa bertahan atau bahkan bisa mengembangkan usahanya dari situ kita melihat potret yang contohnya Indonesia sendiri, yang konkret," ujar Dedy dalam konferensi pers di Jimbaran, Bali, Sabtu (12/11/2022).
Sebelum pandemi jumlah UMKM go online itu hanya sembilan juta dari keseluruhan jumlah UMKM sebanyak 64 juta di Indonesia. Namun sejak pandemi jadi naik totalnya menjadi 19 juta yang memasarkan produknya di dunia maya.
"Kalau kita perhatikan setelah pandemi mereda bulan-bulan ini sudah sektiar 19 juta UMKM go online, jadi ada penambahan 10 juta selama masa pandemi, artinya 10 juta UMKM memanfaatkan betul pandemi yang tidak hanya tantangan tapi juga peluang," ucapnya.
Dengan demikian UMKM go online saat ini sudah mencapai 29% dari total jumlah UMKM. Mengingat masih ada 71% UMKM yang belum go online, persoalan ini yang dibahas oleh negara-negara G20.
"Masih ada 71% UMKM yang belum memanfaatkan ruang digital untuk mengembangkan ekonomi mereka. Ini menjadi concern negara G20 agar bisa mendorong lagi konektivitas digital membangun pemulihan ekonomi dunia," pungkas Dedy.
Pemerintah Indonesia sendiri menargetkan dapat mencapai 30 juta UMKM go online sampai tahun 2024, di mana masih tersisa 11 juta yang jadi pekerjaan rumah.