Kominfo: Kondisi Hoax Medsos Pemilu 2019 Paling Menegangkan

Hoax yang tersebar di media sosial saat pemilu 2019 menjadi momen paling menegangkan bagi Kementerian Komunikasi dan Informatika atau Kominfo. Kondisi saat itu berbeda dengan kondisi media sosial jelang Pemilu 2024 yang cenderung lebih tenang
Hal ini diungkapkan Direktur Jenderal Aplikasi Informatika, Semuel Abrijani Pangerapan yang akrab disapa Semmy saat berdiskusi dalam acara Demi Indonesia: Cerdas Memilih yang diselenggarakan di The Kasablanka Hall, Jakarta, Kamis (07/12/2023).
"Tegangnya tuh sampe karena ada impact-nya ke fisik, digerakkannya tuh lewat ruang digital. Dulu pernah sampai kita lakukan tindakan kalau diingat itu Anda sampai sulit kirim video dan foto di media sosial," cerita Semmy.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat itu, kondisi berita bohong di media sosial dalam masa pemilu berhasil menggerakkan masa yang menimbulkan kerusuhan di beberapa lokasi terutama beberapa titik penting di Jakarta. Akibatnya, Kominfo pada saat itu mengambil tindakan untuk membatasi aktivitas pengiriman video dan foto di media sosial.
Menurut Semmy, unggahan berita bohong di media sosial saat itu yang paling berbahaya berbentuk foto dan video.
"Yang berbahaya tuh saat melihat gambar dan video, tendensinya tidak menggunakan nalar kita tapi kalau membaca tidak mungkin (memancing kerusuhan), dulu kita temukan video seolah ada kejadiannya tapi ternyata tidak. Kita berhasil menemukan celahnya akhirnya yang kita tutup hanya gambar dan video, itupun hanya 3 hari," lanjut Semmy.
Dalam menghadapi Pemilu 2024, Semmy mengungkapkan bahwa Kominfo memiliki beberapa jenis tindakan pada berita bohong. Nantinya akan ada yang hanya distempel hoax, ada juga yang di take down dan diberi tindakan.
"Kita lihat di impact kerusuhannya, kan kalau selama tidak menimbulkan tidak berbahaya, tidak semua harus dipidanakan," jelas Semmy.
Simak Video "TNI Siap Kawal Pemilu 2024 Berjalan Lancar dan Damai"
[Gambas:Video 20detik]
(fyk/fyk)