• Home
  • Berita
  • Kolektor Simpan Meteorit Bertahun-tahun, Ternyata 'Harta Karun' Mars

Kolektor Simpan Meteorit Bertahun-tahun, Ternyata 'Harta Karun' Mars

Redaksi
Feb 06, 2025
Kolektor Simpan Meteorit Bertahun-tahun, Ternyata 'Harta Karun' Mars
Jakarta -

Seorang kolektor asal Amerika Serikat (AS) membeli sebongkah batu di Maroko pada 2011. Batu tersebut ditemukan di Gurun Sahara. Di kemudian hari, batu yang disimpannya bertahun-tahun itu mengungkap hal mengejutkan.

Sebagian besar waktu, atmosfer kita yang tangguh menghalau benda asing apa pun yang ingin memasuki Bumi dan menghancurkannya sehingga tidak dapat menghasilkan dampak skala besar. Batu yang yang dikoleksi kolektor tersebut terkait dengan peristiwa ini, karena merupakan sisa-sisa meteorit Mars.

Butuh waktu lebih dari satu dekade bagi para ilmuwan untuk menguraikan rahasia terbesar dari benda tersebut. Batu ini adalah bukti langsung bahwa ada (atau pernah ada) air panas di Mars miliaran tahun lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip dari UnionRayo, batu yang dijuluki 'Black Beauty' itu memiliki nama resmi Norwest Africa 7034 (NWA 7034), dan berat 320 gram. Komposisinya unik dan mengandung mineral-mineral dari berbagai usia. Karenanya batu itu diyakini menjadi bagian dari kerak Mars sebelum terpisah dari planet. Ia juga memiliki campuran berbagai mineral yang saling menempel.

Berdasarkan penelitian terbaru, ditemukan mineral zirkon di dalam meteor, berusia 4,45 miliar tahun. Usia ini hampir sama dengan waktu ketika planet ini baru terbentuk, atau setidaknya salah satu tahap awalnya.

ADVERTISEMENT

Hingga saat ini, semua meteorit yang telah diteliti di Mars berasal dari periode geologis selanjutnya. Berbeda dengan Black Beauty, ini adalah bukti tak terbantahkan tentang seperti apa lingkungan Planet Merah itu, sekaligus menjadi bukti luar biasa bahwa planet tersebut mengandung air 10 kali lebih banyak daripada meteorit lainnya.

Analisisnya juga mengungkapkan bahwa planet itu juga terdiri dari aluminium dan natrium, sesuatu yang tidak biasa untuk zirkon yang murni magmatik. Namun, yang terutama adalah adanya inklusi kecil magnetit (oksida besi) yang menunjukkan bahwa planet itu mengkristal dalam kondisi hidrotermal (air pada suhu tinggi).

Informasi ini mengungkapkan bahwa 4,45 miliar tahun yang lalu Mars memiliki lingkungan dengan air cair. Artinya, planet itu bisa saja layak huni pada tahap awalnya. Meskipun bukti lebih kuat belum ditemukan, ini menunjukkan bahwa kondisi hidrotermal dapat mendukung keberadaan mikroorganisme.

Apakah Ada Kehidupan di Mars?

Mungkinkah ini alasan mengapa ia sampai ke Bumi melalui meteorit? Tidak ada yang tahu. Manusia juga tidak punya bukti apa pun (dan mungkin tidak akan pernah punya). Namun penemuan yang sangat random ini telah mengubah seluruh pandangan para peneliti tentang pembentukan Mars dan masa lalunya yang lebih jauh.

Apakah Mars menyimpan kehidupan di masa lalu? Apakah kita keturunan organisme yang hidup di Mars? Begitu banyak keraguan muncul setiap kali kita berpikir tentang bagaimana planet kita terbentuk, mengapa kita berputar mengelilingi Matahari, dan apa yang ada di luar alam semesta yang hanya kita ketahui.

Dunia astronomi dan astrofisika begitu misterius dan begitu luas sehingga kita tidak dapat menahan kegembiraan untuk mencari tahu apa hal berikutnya yang akan kita temukan tentang keberadaan kita.



Video: Dua Jempol Elon Musk untuk Rencana Trump Kirim Astronaut AS ke Mars

Video: Dua Jempol Elon Musk untuk Rencana Trump Kirim Astronaut AS ke Mars


(rns/rns)
back to top