• Home
  • Berita
  • KEF Ungkap Tantangan Jualan Speaker Kelas Sultan di Indonesia

KEF Ungkap Tantangan Jualan Speaker Kelas Sultan di Indonesia

Redaksi
Dec 08, 2022
KEF Ungkap Tantangan Jualan Speaker Kelas Sultan di Indonesia

Pasar perangkat audio high-end memang termasuk salah satu kategori niche di Indonesia. KEF sebagai salah satu pemainnya mengaku mengalami beberapa tantangan.

Chief Marketing Officer V2 Indonesia Nandyan Banyu Biru mengatakan salah satu tantangan terbesarnya adalah pemasaran. Pasalnya KEF menawarkan speaker dan headphone sultan yang menyasar segmen yang sangat terbatas.

"Jadi kami harus mengikuti guideline, misalkan kami tidak boleh ada diskon, kami tidak boleh pakai," kata pria yang biasa disapa Nandi ini dalam acara peluncuran produk KEF di Jakarta, Kamis (8/12/2022).

"Sekarang zaman sudah digital, semua pakai TikTok, pakai KoL, dan sebagainya. Dari kami ada guideline-nya sendiri nggak boleh pakai ini, nggak boleh pakai itu, nah itu harus kami lakukan karena kami nggak mau nurunin brand sendiri," sambungnya.

Menanggapi tantangan dan pedoman yang ketat tersebut, KEF tetap memanfaatkan dunia digital dan media sosial untuk mempromosikan produknya. Hanya saja platform yang dipilih dan kreator konten yang diajak berkolaborasi harus sesuai dengan segmen pasarnya.

KEF sendiri baru saja merilis tiga produk terbarunya di Indonesia, yaitu speaker wireless LS60 yang dibanderol Rp 109 juta, speaker wireless LSX II yang dibanderol Rp 24 jutaan, dan headphone wireless Mu7 yang dijual dengan harga Rp 5 jutaan.

Meski produknya dibanderol dengan harga selangit, brand asal Inggris ini juga berniat menyasar segmen Gen Z di Indonesia, tidak hanya konsumen yang sudah berusia mapan. Mereka juga memiliki target yang cukup ambisius untuk tahun 2023.

"KEF ini di seluruh dunia high-end audio itu grab finansial 20-30%, jadi kurang lebih ada 30 million USD yang bisa kita dapatkan dengan menjual audio high-end," jelas Nandi.

"Nah saya pengin menargetkan untuk Indonesia itu kita grab 5% saja dari total keseluruhan yang bisa didapatkan dari penjualan audio," pungkasnya.

back to top