Kantor Nvidia di Prancis Digerebek, Ada Apa?

Jakarta -

Badan antimonopoli Prancis menggerebek kantor cabang Nvidia di Prancis. Meski nama Nvidia tak disebutkan secara gamblang, badan tersebut mengkonfirmasi melakukan penggerebekan terhadap dugaan praktik antimonopoli di industri kartu grafis.

Sumber yang dikutip Wall Street Journal menyebut penegak hukum Prancis memang mengincar Nvidia secara spesifik, yang permintaan akan chipnya melesat dalam beberapa bulan belakangan.

Peningkatan itu karena sejumlah perusahaan seperti Microsoft dan OpenAI membeli ribuan chip grafis kelas atas untuk AI bikinan Nvidia. Chip tersebut akan dipakai sebagai otak di server mereka dan menjalankan large language model (LLM).

Peningkatan permintaan ini tentu menghasilkan pemasukan besar bagi Nvidia. Mereka tercatat mencetak rekor pemasukan terbesar dalam laporan terakhirnya, mencapai USD 13,51 miliar, atau naik 101% dibanding periode sama tahun sebelumnya. Valuasi mereka pun melonjak dan menembus angka triliun dolar pada Mei lalu.

Penggerebekan semacam ini, menurut WSJ, biasanya dilakukan pada pagi hari. Pihak berwajib biasanya menggeledah kantor yang dituju, menyita material baik fisik maupun digital, serta menginterogasi pegawai yang datang ke kantor.

Pihak pemerintah Prancis menyebut penggerebekan ini dilakukan sebagai bagian dari peningkatan pengawasan pada teknologi cloud, demikian dikutip detikINET dari The Verge, Jumat (29/9/2023).

Mereka juga menyebutkan kalau penggerebekan ini dilakukan tanpa asumsi adanya pelanggaran hukum. Karena hal tersebut hanya bisa dilakukan lewat investigasi secara penuh.

Pihak Nvidia menolak berkomentar mengenai penggerebekan ini.

Simak Video "Banyak Peminat Setelah Gunakan AI, Nvidia Langsung Untung Gede"
[Gambas:Video 20detik]
(asj/asj)