Juragan Kripto Bangkrut dan Ditangkap, Orang Tuanya Bertingkah Aneh
Penangkapan juragan kripto Sam Bankman-Fried, ikut menyeret kedua orang tuanya. Mereka dituding turut menerima uang dari FTX, perusahaan penukaran kripto milik Bankman yang bangkrut dan menggelapkan dana para klien.
Joseph Bankman dan Barbara Fried, keduanya profesor di Universitas Stanford, belum lama ini menghadiri sidang ekstradisi putra mereka di Bahama. Selama persidangan, kelakuan aneh mereka menimbulkan pertanyaan.
Seperti dikutip detikINET dari New York Post, pada saat bersamaan sekitar 1.000 mil jauhnya di Capitol Hill, Amerika Serikat, CEO FTX baru John Ray mengungkapkan selama kesaksian yang mengejutkan bahwa dia menyelidiki peran orang tua Bankman dalam kejatuhan FTX.
Joseph Bankman, yang menerima pembayaran dari FTX dan kabarnya sangat terlibat dalam operasionalnya, terlihat secara sporadis menyumbat telinganya selama persidangan 'seolah-olah untuk meredam suara persidangan', lapor CoinDesk.
Adapun Barbara Fried tampak meremehkan sebutan pengadilan tentang Bankman-Fried sebagai buronan dan ia sampai tertawa beberapa kali. Dalam sidang itu, Bankman gagal mendapatkan status bebas dengan jaminan dan tetap dipenjara di Bahama.
Di sisi lain, selama kesaksiannya di hadapan House Financial Services Committee, Ray membenarkan bahwa Bankman telah memberi nasihat hukum' kepada putranya di FTX dan menerima pembayaran tunai dari perusahaan tersebut.
"Saya tidak tahu apakah dia benar-benar berstatus pegawai, tetapi dia pasti menerima pembayaran, keluarga itu memang menerima pembayaran," kata Ray.
Adapun catatan properti yang diperoleh Reuters menunjukkan FTX telah membeli properti tepi pantai mewah di Bahama senilai USD 16,4 juta atas nama orang tua Bankman, yang dimaksudkan sebagai rumah liburan.
