• Home
  • Berita
  • Juli-Agustus 2023 Bulan Terpanas Dalam Sejarah Bisa Ancam Manusia

Juli-Agustus 2023 Bulan Terpanas Dalam Sejarah Bisa Ancam Manusia

Redaksi
Sep 10, 2023
Juli-Agustus 2023 Bulan Terpanas Dalam Sejarah Bisa Ancam Manusia
Jakarta -

Bumi terus 'mendidih', musim panas terpanas dalam peradaban manusia terus terjadi. Organisasi Meteorologi Dunia (MWO) menyebutkan bahwa bulan Juni, Juli, dan Agustus 2023 jadi yang terpanas dalam sejarah.

MWO mengatakan bulan Juni hingga Agustus 2023 adalah bulan-bulan terpanas. Hal itu memberikan sinyal tanda bahaya bahwa perubahan iklim sedang terjadi.

Suhu permukaan laut global baru saja memecahkan rekor baru setiap bulan secara berturut-turut. Sedangkan luas es laut di Antartika pun demikian mencengangkan sepanjang tahun ini.

"Planet kita baru saja mengalami musim panas, musim panas terpanas yang pernah tercatat. Kerusakan iklim telah dimulai," ujar Sekjen PBB António Guterres dalam keterangannya dikutip dari Live Science, Minggu (10/9/2023).

Menurut data MWO, Agustus tahun ini rekor terpanas dengan margin besar dan bulan terpanas setelah bulan sebelumnya. Gabungan suhu permukaan daratan dan lautan pada bulan tersebut mencapai 2,7 Fahrenheit atau 1,5 Celcius lebih tinggi dibandingkan tahun 1850 hingga 1900.

Musim panas ditandai dengan gelombang panas yang tiada henti terjadi di seluruh dunia. Pada bulan Juli, banyak negara, termasuk Amerika Serikat, Meksiko, Spanyol, dan China mengalami rekor panas nasional. Bahkan di Meksiko, dilaporkan lebih dari 200 kematian terjadi akibat suhu panas.

Terkait kondisi tersebut, para ilmuwan, kata Guterres, telah lama memperingatkan dampak dari penggunaan bahan bakar fosil yang turut mempengaruhi perubahan iklim di berbagai belahan dunia.

"Lonjakan suhu memerlukan tindakan yang cepat. Para pemimpin harus mengambil tindakan sekarang demi solusi iklim. Kita masih bisa menghindari dampak terburuk dari kekacauan iklim - dan kita tidak boleh menyia-nyiakan momen ini," tuturnya.

Namun dalam jangka pendek, kondisi ini bisa menjadi lebih buruk seiring terbentuknya El Nino. Sebagai informasi, El Nino adalah pola cuaca di mana perairan laut di lepas pantai Pasifik Amerika Serikat menjadi hangat, itu yang bikin suhu global menjadi lebih hangat dan terjadinya cuaca ekstrem.



Simak Video "Waspada! Pertanian Jadi Sektor Paling Terdampak Perubahan Iklim"
[Gambas:Video 20detik]
(agt/agt)
back to top