Jepang Yakin Balon Mata-mata China Intai Negaranya

Amerika Serikat menyebut balon asal China yang ditembak jatuh adalah bagian dari jaringan pengintaian global yang digelar oleh militer Negeri Tirai Bambu itu. Hal itu tampaknya diamini oleh Jepang.
Seperti dikutip detikINET dari CNN, Menteri Pertahanan Jepang menyatakan tiga obyek mirip balon terdeteksi di negaranya antara November 2019 dan September 2021. Ia menduga kuat bahwa itu adalah balon mata-mata asal China.
Kemenhan Jepang juga telah meminta penjelasan dari Pemerintah China melalui jalur diplomatik mengenai permasalahan ini dan meminta agar kejadian semacam itu tidak terulang lagi. China belum memberi tanggapan terhadap klaim Jepang ini.
Kemenhan Jepang memperingatkan bahwa mereka akan mengawasi balon yang masuk wilayah udara Jepang tanpa izin. Bahkan tak menutup kemungkinan balon semacam itu akan ditembak jatuh seperti yang dilakukan oleh AS.
"Tindakan yang dibutuhkan akan dilakukan ketika hal itu dianggap penting untuk melindungi kehidupan dan properti warga Jepang," kata Menhan Jepang, Yasukazu Hamada.
Sebelumnya, pejabat intelijen AS percaya balon mata-mata China itu merupakan bagian program pengawasan besar-besaran yang dijalankan militer China, menurut sumber yang mengetahui informasi tersebut.
Program pengawasan, yang mencakup sejumlah balon serupa, sebagian dijalankan di provinsi Hainan di China. AS tidak mengetahui ukuran pasti armada balon pengintai China, tetapi sumber mengatakan program itu telah menggelar setidaknya dua lusin misi di sedikitnya lima benua dalam beberapa tahun terakhir.
Kira-kira setengah lusin dari penerbangan itu masuk di wilayah udara AS. Kemudian, tak semua balon yang terlihat di seluruh dunia memiliki model yang sama dengan yang ditembak jatuh di lepas pantai Carolina Selatan. Jadi, ada berbagai macam variasi balon pengintai.