Jalan Panjang Elon Musk Jadi Pemilik Baru Twitter

Elon Musk dilaporkan sudah menyelesaikan akuisisi Twitter senilai USD 44 miliar. Orang terkaya di dunia itu resmi menjadi pemilik baru Twitter setelah melalui drama yang berlika-liku.
Musk mulai menunjukkan ketertarikannya saat ia membeli saham Twitter secara reguler sejak awal tahun ini. Pada Maret 2022, Musk sudah mengumpulkan 5% saham Twitter.
Sebulan kemudian, Musk tiba-tiba menjadi pemegang saham terbesar Twitter. Setelah bertemu dengan Chairman Twitter Bret Taylor, Musk kemudian diangkat menjadi anggota dewan direksi Twitter.
Musk awalnya terlihat puas dengan posisinya di dewan direksi Twitter. Tapi ia mulai sering mencuitkan rencananya untuk mengubah Twitter, yang kemudian disambut dingin oleh CEO Twitter Parag Agrawal.
Pada 14 April, Musk secara terang-terangan mengumumkan niatnya untuk membeli Twitter senilai USD 44 miliar. Awalnya, dewan direksi Twitter menolak proposal ini, bahkan sampai menyiapkan skema 'poison pill' untuk mencegah Musk membeli Twitter secara paksa.
Dewan direksi Twitter akhirnya melunak dan berubah pikiran. Pada 25 April, Twitter mengumumkan mereka telah menerima tawaran akuisisi oleh Musk.
Tapi pada pertengahan Mei 2022, giliran Musk yang berubah pikiran. Ia mengungkap kekhawatirannya tentang jumlah akun bot dan spam yang ada di Twitter.
Musk kemudian meminta Twitter untuk menyediakan data tentang jumlah pengguna asli yang ada di platform-nya. CEO Twitter Parag Agrawal mengatakan jumlah akun bot di platform-nya kurang dari 5% dari jumlah pengguna aktif harian.
Musk tidak menerima jawaban tersebut dan ia meyakini jumlah akun bot di Twitter lebih tinggi dari yang diklaim. Pada 8 Juli 2022, Musk mengumumkan ingin membatalkan rencananya untuk membeli Twitter.
Twitter tentu tidak tinggal diam, dan langsung menyeret Musk ke pengadilan untuk melanjutkan akuisisinya. Keduanya dijadwalkan beradu di meja hijau pada 17 Oktober untuk menentukan apakah Musk akan dipaksa untuk membeli Twitter atau tidak.
Setelah beradu argumen lewat dokumen pengadilan selama beberapa pekan, Musk kembali berubah pikiran. CEO Tesla itu tiba-tiba mengumumkan akan melanjutkan kesepakatan untuk membeli Twitter.
"Membeli Twitter adalah percepatan untuk membuat X, aplikasi segalanya," kata Musk dalam cuitannya di Twitter pada awal Oktober, seperti dikutip dari BBC, Jumat (28/10/2022).
Apa yang membuat Musk tiba-tiba berubah pikiran? Kemungkinan karena ia akan menghadapi deposisi oleh pengacara Twitter dan takut akan kalah dalam persidangan.
Kini, setelah drama tanpa henti selama enam bulan, Musk akhirnya menjadi pemilik baru Twitter. Musk dan investornya diberi waktu hingga 28 Oktober 2022 untuk menyediakan dana yang dibutuhkan untuk membeli Twitter dan tampaknya Elon sudah menuntaskannya.