Ini Dia Peta Bumi 2 Dimensi Paling Akurat, Bukan Bumi Datar Lho!
Merepresentasikan dunia 3D pada peta 2D akan selalu berakhir dengan sejumlah masalah dan beberapa kompromi. Tak peduli seberapa akurat kita mencoba membuat peta Bumi, akan berakhir dengan wilayah yang terbentang, tampilan negara yang tergencet, atau bagian peta yang terpotong.
Membuat peta 2 dimensi Bumi yang sesuai kenyataan memang merupakan permasalahan pelik sejak lama. Untuk menciptakan peta ini juga bukan perkara gampang. Richard Gott, periset dari Princeton University dan koleganya akademisi David Goldber, profesor fisika Drexel University, meriset peta-peta 2 dimensi lain dan kemudian meranking mana saja yang cukup akurat.
[Gambas:Twitter]
Sistem yang mereka ciptakan menganalisis berbagai faktor, termasuk bentuk, jarak, distorsi lengkungan dan lainnya. Tidak ada peta datar yang benar-benar sempurna, namun ada satu yang mendekati yaitu Winkel Tripel, peta yang dibuat tahun 1921 oleh kartografer asal Jerman, Oswald Winkel.
Dikutip dari Live Science, Jumat (26/1/2024) dari riset pada peta-peta datar lain itulah, diciptakan peta 2 dimensi Bumi yang menurut mereka paling mendekati kenyataan, walau masih belum 100% sempurna di beberapa bagian.
Tak seperti peta datar lain, peta ini tidak memperkecil atau memperbesar area daratan atau lautan tertentu. Contohnya, banyak peta dua dimensi menggambarkan pulau Greenland hampir sama ukurannya dengan Afrika. Padahal sejatinya, Afrika 14 kali lebih besar dari Greenland.
Kelebihan lainnya adalah peta ini cukup kecil. "Peta ini bisa dicetak bolak balik seukuran halaman majalah," kata Gott yang memimpin riset pembuatan peta ini.
Got dan timnya memiliki ide untuk membuat peta dua sisi, yang menunjukkan Belahan Bumi Timur dan Barat atau Belahan Bumi Utara dan Selatan. Pada peta Belahan Bumi Utara-Selatan, tepi peta cukup rapi berada di garis khatulistiwa, dan kedua versi tersebut tidak menyertakan potongan batas.
"Kami memiliki kontinuitas di garis khatulistiwa. Afrika dan Amerika Selatan terbungkus di tepinya, seperti lembaran di atas tali jemuran, namun keduanya berkesinambungan," jelasnya.
Dengan menggunakan peta ini, kita bisa mengukur jarak antara dua titik dengan lebih akurat dibandingkan peta lainnya, karena kesalahan jarak yang ada lebih sedikit. Menurut sistem skor mereka, ini adalah peta Bumi yang paling datar.
"Peta kami sebenarnya lebih mirip globe dibandingkan peta datar lainnya. Bedanya, untuk melihat seluruh dunia di globe Anda harus memutarnya, sedangkan untuk melihat dunia di peta baru kami, Anda cukup membaliknya," tutupnya.
[Gambas:Youtube]
Simak Video "Teori Bumi Datar, Bisakah Dipercaya?"
[Gambas:Video 20detik]
(rns/fay)