Ini Cara Mengungkap Misteri Jatuhnya Pesawat Yeti Air di Nepal

Kecelakaan pesawat mematikan baru saja terjadi di Nepal, menimpa Yeti Airlines di mana seluruh penumpang meninggal dunia. Bagaimana proses investigasi untuk mencari penyebabnya, terlebih situasi di bandara sebenarnya cerah?
Dikutip detikINET dari Outlookindia, prosesnya kurang lebih sama Langkah pertama mengamankan area kecelakaan dan mencari kotak hitam. Meski disebut kotak hitam, sebenarnya ada dua kotak yaitu perekam data penerbangan (FDR) dan perekam suara kokpit (CVR).
Baik CVR dan FDR Yeti Air nahas itu telah ditemukan oleh tim pencarian. CVR merekam setiap suara di dalam kokpit, menangkap transmisi radio, percakapan di dalam kokpit antara pilot dan kru, dan lainnya. CVR dapat merekam audio mulai dari 30 menit hingga dua jam.
Menemukan dan mengevakuasi korban selamat tentu juga prioritas pertama. Jika terjadi kebakaran, maka api harus sudah padam saat evakuasi dan pencarian dimulai. Lokasi kecelakaan dan reruntuhan pesawat difoto dan direkam, semua puing didokumentasi dan dikumpulkan.
"Mereka juga wawancara saksi mata dan menggambar grafik yang menunjukkan bidang puing dan indikasi bagaimana pesawat menghantam tanah, seperti sudut tumbukan, distribusi puing dan detail lainnya," kata Daniel Kwasi, Asisten Profesor Penerbangan di University of North Dakota.
Daniel menambahkan, penyidik juga mengumpulkan semua dokumen yang terkait dengan pesawat, awaknya, dan penerbangan terkini untuk analisis forensik.
Ada tim dukungan teknis dan investigasi khusus yang melihat aspek teknis kecelakaan, seperti aktivitas dan instruksi kontrol lalu lintas udara, cuaca saat kecelakaan, faktor manusia seperti pengalaman dan pelatihan awak, catatan perawatan, peralatan keselamatan, dan kinerja pesawat.
"Mereka mungkin membongkar mesin pesawat yang jatuh atau komponen lain dan menggunakan simulator penerbangan untuk mencoba merasakan apa yang dihadapi pilot," tulis Daniel dalam sebuah artikel.
Pakar forensik juga terlibat dalam penyelidikan untuk identifikasi korban. Selain itu, mereka menguji orang yang selamat jika ada, misalnya apa mereka mabuk atau dalam kondisi mental atau fisik tidak teratur.
Penyelidik kecelakaan harus merilis laporan pendahuluan pada Organisasi Penerbangan Sipil Internasional dalam 30 hari, badan khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk penerbangan sipil. Laporan akhir biasanya diharapkan sudah ada sebelum ulang tahun pertama kecelakaan itu.