• Home
  • Berita
  • Ini 3 Ilmuwan Top Rusia Pembuat Rudal Hipersonik yang Ditahan

Ini 3 Ilmuwan Top Rusia Pembuat Rudal Hipersonik yang Ditahan

Redaksi
May 21, 2023
Ini 3 Ilmuwan Top Rusia Pembuat Rudal Hipersonik yang Ditahan
Moskow -

Tiga ilmuwan Rusia yang bekerja mengembangkan teknologi rudal hipersonik telah ditangkap. Mereka dituding Kremlin telah berkhianat dengan kasus yang serius, walau detailnya belum diungkap. Siapa mereka bertiga?

Ada yang mengaitkan penangkapan itu dengan kurang maksimalnya performa rudal Kinzhal yang dibanggakan Putin. Ukraina mengklaim telah menembak jatuh 6 unit rudal Kinzhal walau dilaporkan ada satu yang berhasil menghantam sistem pertahanan anti rudal Patriot buatan Amerika Serikat.

Dalam surat terbuka mengkritik penangkapan itu, para ilmuwan lain memperingatkan riset teknologi rudal hipersonik Rusia menghadapi kehancuran. Surat itu menyatakan ketiga ilmuwan tak bersalah dan memuji prestasi mereka. Bahkan ketiganya memilih di Rusia daripada menerima pekerjaan bergaji tinggi di luar negeri.

"Kami mengenal mereka masing-masing sebagai seorang patriot dan orang yang baik, yang tidak mampu melakukan apa yang dicurigai oleh otoritas penyelidik," kata mereka seperti dikutip detikINET dari ABC. Siapa mereka yang sama-sama bekerja di Khristianovich Institute of Theoretical and Applied Mechanics (ITAM)? berikut rangkumannya.

Valery Zvegintsev

Dr Zvegintsev, kepala peneliti di ITAM, ditahan baru-baru ini menurut sumber yang dikutip oleh media lokal. Berita penangkapannya tidak diketahui sampai rekan ilmuwan menerbitkan surat terbuka tersebut pada 15 Mei.

Dari 1995 hingga 2000, Dr Zvegintsev memimpin grup di ITAM bernama NIS-21 yang mempelajari pembakaran dalam aliran gas. Di 2001 ia mendirikan laboratorium di ITAM yang fokus pada dinamika udara dan gas berkecepatan tinggi. Lima tahun kemudian, Dr Shiplyuk menjadi kepala lab.

Seperti rekan-rekannya, Dr Zvegintsev sering ke mancanegara untuk menghadiri konferensi dan menerbitkan karya di jurnal ilmiah. Dilaporkan penangkapan Dr Zvegintsev terkait dengan artikelnya soal dinamika gas yang diterbitkan di jurnal Iran. Dr Zvegintsev saat ini berada dalam tahanan rumah.

Anatoly Maslov

Dr Maslov, 76, adalah fisikawan, kepala peneliti di ITAM dan profesor di dua universitas Novosibirsk. Penelitiannya tentang bagaimana gas bergerak di sekitar objek fisik selama penerbangan transonik dan supersonik. Dia rutin menghadiri konferensi di luar negeri dan menulis di jurnal terkemuka.

Dr Maslov sudah cukup lama ditahan, menurut anaknya. Dia tak memberitahu alasan penangkapannya. Tapi pengacaranya menguak bahwa dia dituduh melakukan pengkhianatan negara. Bulan lalu, parlemen Rusia meningkatkan hukuman pengkhianatan jadi penjara seumur hidup, naik dari 20 tahun.

Media melaporkan Dr Maslov dituduh membocorkan rahasia negara terkait teknologi hipersonik. Dikatakan bahwa setelah penangkapannya, aparat menerbangkannya ke Moskow dan menempatkannya di penjara Lefortovo, bekas tempat interogasi KGB.

Alexander Shiplyuk

Dr Shiplyuk adalah fisikawan ternama yang mempelajari dinamika udara dan gas berkecepatan tinggi, Dia lahir di Siberia dan belajar di jurusan teknik pesawat di Universitas Teknik Negeri Novosibirsk. Dia gabung dengan ITAM tahun 1990 sebagai peneliti magang, hingga terpilih sebagai direktur institut pada tahun 2015.

Dr Shiplyuk dianggap ahli di bidangnya, khususnya di bidang aero termodinamika eksperimental pesawat hipersonik. Dia menerima beberapa penghargaan di bidang aerodinamika dan mengepalai laboratorium yang berfokus di teknologi hipersonik.

Stuart Laurence, profesor penerbangan di University of Maryland, mengatakan dia bertemu Dr Shiplyuk dalam dua kesempatan. "Saya kaget dan ngeri melihat dia ditangkap," kata Dr Laurence, yang terakhir mengirim email ke Dr Shiplyuk pada Januari 2021. "Dia sangat dihormati di bidangnya."



Simak Video "Zelenskyy: Ada Sanksi Baru Bagi Penyokong Industri Militer Rusia"
[Gambas:Video 20detik]
(fyk/fay)
back to top