• Home
  • Berita
  • Induk Facebook Terjerembab Bersama Mark Zuckerberg

Induk Facebook Terjerembab Bersama Mark Zuckerberg

Redaksi
Oct 31, 2022
Induk Facebook Terjerembab Bersama Mark Zuckerberg

Sekitar 16 bulan silam, Facebook tembus kapitalisasi pasar USD 1 triliun. Mereka bergabung dengan kelompok perusahaan eksklusif seperti Apple, Microsoft, Alphabet dan Amazon, yang bisa mencapai nilai setinggi itu. Sayangnya setelah berubah jadi Meta, peruntungan mereka berubah drastis.

Kapitalisasi pasar Meta anjlok sangat dalam seiring penurunan harga sahamnya, hingga tidak lagi berada di daftar 20 perusahaan terbesar di Amerika Serikat. Bahkan nilai perusahaan Meta pada saat ini lebih rendah dari Home Depot, dan hanya sedikit lebih tinggi dari Pfizer dan Coca Cola.

Seperti dikutip detikINET dari CNBC, pada tahun ini market cap Meta sudah terpangkas sekitar 70%. Secara total, ada penurunan kapitalisasi pasar hingga USD 730 miliar. Saham Meta diperdagangkan di titik terendah sejak 2016, saat Barack Obama masih menjabat Presiden Amerika Serikat.

Turunnya pendapatan iklan sejak Apple memberlakukan aturan privasi baru di iOS membuat pendapatan Meta menurun. Sudah begitu, Mark Zuckerberg ngotot mengembangkan metaverse dengan biaya sangat tinggi dan belum ketahuan akan bagaimana hasilnya.

Zuckerberg sendiri terdampak besar di mana kekayaannya amblas sangat dalam. Hanya dalam kurun waktu 13 bulan terakhir, hartanya terkikis USD 100 miliar atau lebih dari Rp 1.500 triliun.

Saat ini menurut Bloomberg Billionaires Index, harta sang pendiri Facebook 'hanya' di kisaran USD 37 miliar. Biasanya langganan 5 besar, Zuck pun terlempar jauh hingga keluar dari deretan 20 orang terkaya di dunia.

Seperti dikutip detikINET dari New York Post, pada September 2021, kekayaan Zuck mencapai titik tertinggi, yaitu USD 142 miliar. Akan tetapi kemudian, harga saham Meta terus menurun dan berdampak langsung pada kekayaannya.

back to top