• Home
  • Berita
  • Indonesia Masih Jadi Target Utama Serangan Cyber

Indonesia Masih Jadi Target Utama Serangan Cyber

Redaksi
Oct 05, 2022
Indonesia Masih Jadi Target Utama Serangan Cyber

Indonesia masih menjadi salah satu target utama serangan cyber. Data dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), ada 1,6 miliar serangan siber sepanjang 2021.

"Melihat tingginya jumlah serangan siber di Indonesia, kita perlu memastikan bahwa keamanan infrastruktur kita terjamin dan teruji. Salah satunya bisa dengan menerapkan sistem keamanan terpusat pada infrastruktur jaringan, atau Security Operation Center (SOC), yang bisa meningkatkan visibilitas keamanan di semua perangkat," ujar Edwin Lim, Country Director Fortinet Indonesia saat berbicara di R17 Podcast Show Vol.2.

Edwin menambahkan peningkatan keahlian SDM menjadi kunci agar bisa mengimbangi kemampuan penjahat siber, serta kemampuan infrastruktur yang tepat. Poin terakhir ini turut diamini Country Sales Director Fujitsu Indonesia Defi Nofitra, menurutnya Infrastruktur yang tepat akan membantu perusahaan atau organisasi mengoptimalkan kemampuan teknologi mereka.

"Setiap perusahaan atau organisasi memiliki kebutuhan teknologi atau digital, dan keamanan yang berbeda. Untuk itu, diperlukan infrastruktur data center yang spesifik untuk memenuhi kebutuhan tersebut," ujarnya.

Kebutuhan keamanan data center yang andal juga dirasakan oleh Setiaji, Chief Digital Transformation Office, Kementerian Kesehatan Indonesia. Menurutnya salah satu tantangan utama dalam mewujudkan layanan kesehatan terintegrasi adalah bagaimana meyakinkan bahwa aplikasi kesehatan tersebut berikut dengan infrastruktur di dalamnya benar-benar aman dan data yang dimiliki oleh Kementerian Kesehatan hanya digunakan untuk meningkatkan layanan kesehatan bagi masyarakat.

"Untuk mengoptimalkan layanan kesehatan masyarakat, Kementerian Kesehatan telah meluncurkan platform SATUSEHAT yang mengintegrasikan berbagai aplikasi kesehatan mulai dari tingkat paling bawah hingga ke pusat. Tentu diperlukan infrastruktur yang mendukung baik secara operasional maupun keamanan," ujarnya.

Senada yang disampaikan Noly Hendry, CEO R17 Group. Dia mengatakan Infrastruktur data center yang andal dan aman menjadi sebuah keharusan apabila Indonesia ingin mewujudkan target sebagai kekuatan ekonomi digital di Asia, bahkan dunia. Peningkatan kemampuan baik secara SDM maupun infrastruktur perlu menjadi perhatian para pelaku industri.

"Saat ini kita berada di era digital dengan arus informasi yang sedemikian besar. Tentu dibutuhkan dukungan infrastruktur data center yang kuat untuk mengelola aliran data yang besar ini," ujar Noly.

"Dengan infrastruktur Indonesia yang lebih siap, lebih aman, dan kita bisa siap menghadapi pertumbuhan ekonomi digital yang sudah banyak diprediksi oleh berbagai pihak akan terjadi di Indonesia," pungkasnya.

back to top