Huawei Punya Gudang Canggih Berteknologi 5G Pertama di RI
Huawei punya gudang canggih yang memanfaatkan teknologi 5G. Dalam mengimplementasikan hal tersebut, mereka bekerja sama dengan Telkomsel.
"Ini adalah Smart Warehouse 5G pertama di Indonesia," kata CEO Huawei Indonesia, Long di Huawei 5G Smart Warehouse, Cikarang Barat, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (7/3/2024).
Indra Mardiatna, Direktur Network Telkomsel, mengatakan bahwa kerja sama yang terjalin ini dapat mewujudkan visi digital Indonesia. Selain itu menurutnya, juga mencerminkan kolaborasi inovasi yang terjadi di ekosistem di Tanah Air.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tentunya sebagai bagian dari Telkom Group, kita terus berinovasi dan bekerja sama, dan dalam hal ini dengan Huawei memperkenalkan solusi seperti konektivitas broadband private network, multi access, mobile computing dan termasuk 5G ini," jelas Indra.
Indra berharap kolaborasi antara Huawei dan Telkomsel bisa dimanfaatkan dengan baik di industri logistik Indonesia. Tapi dirinya juga ingin, inisiatif tersebut tidak hanya diberdayakan untuk pengelolaan gudang.
"Tapi juga akan bergerak menuju ke industri pendukung lainnya, yang terus diakselerasi dengan adanya teknologi digital," tambahnya.
Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Dirjen SDPPI) Kementerian Kominfo, Ismail, mengakui bahwa apa yang dilakukan Huawei ini sungguh luar biasa. Ia bilang, untuk teknologi mungkin bisa tersedia tapi untuk mempersiapkan prosesnya yang tidak mudah.
"Tapi budaya yang dibangun teman-teman Huawei ini luar biasa," tegas Ismail.
Ismail pun punya pendapat yang serupa dengan Indra, terkait harapannya supaya teknologi ini tidak hanya dimanfaatkan untuk pergudangan. Dirinya ingin itu juga menjadi bagian dari manufaktur.
"Mudah-mudahan suatu saat Huawei dapat mempertimbangkan untuk meningkatkan pergudangan ini. Setidaknya bisa menjadi pusat negara kawasan tenggara ini," pungkasnya.
Gudang Huawei ini memiliki luas 15.500 meter persegi, dengan 6.800 meter kubik. Pemanfaatan teknologi 5G di dalamnya mulai dari monitoring dan controlling.
Salah satu yang menarik adalah penggunaan Automatic Guided Vehicle (AGV). Sebab dengan robot ini, Huawei bisa mengangkut barang yang telah dipesan oleh konsumen dengan mudah dan efisien.
Jadi di dalam gedungnya, terdapat sepuluh AGV yang bertugas mengangkut barang di area seluar 1.500 meter. Namun robot ini tidak bisa mengangkat beban yang beratnya lebih dari 600 kg dan dimensi yang di luar standar 1,2 meter x 1,2 meter.
Namun perlu ditekankan, penggunaan AGV fokusnya pada otonomisasi, efisiensi, dan yang paling penting adalah mengurangi error.
Simak Video "Ini Spesifikasi dan Harga Huawei FreeBuds Pro 3"
[Gambas:Video 20detik]
(hps/fay)
