Huawei Punya Andil Besar di 5G, Tapi Tak Boleh Bikin HP 5G
Teknologi jaringan 5G sangat kompleks, dan standardisasi di dalamnya dibuat oleh banyak perusahaan. Perusahaan yang andilnya paling besar dalam teknologi ini adalah Huawei.
3rd Generation Partnership Project (3GPP) adalah badan yang ada di balik pengembangan 5G (dan berbagai standar serta protokol komunikasi lainnya), dan di dalamnya ada berbagai perusahaan dari berbagai industri, Huawei adalah salah satunya.
Dalam hal jumlah teknologi yang dibuat untuk 5G dan disetorkan ke 3GPP, Huawei adalah juaranya. Menurut ABI Research, Huawei membuat 15 ribuan kontribusi yang disetujui untuk 5G dari 43 ribuan total kontribusi mereka.
Dilansir dari Phone Arena, Senin (3/4/2023) Huawei tercatat dalam kategori perusahaan infrastruktur jaringan di 3GPP, bersama Ericsson (11 ribuan kontribusi yang disetujui), dan Nokia (7 ribuan kontribusi yang disetujui).
Selain itu ada juga Samsung di peringkat ke-5, ZTE di peringkat ke-6, dan NEC di peringkat ke-20 dalam daftar perusahaan infrastruktur jaringan. Sementara perusahaan pembuat chip di daftar tersebut ada Qualcomm, Intel, dan MediaTek. Perusahaan pembuat handset ada LG di peringkat ke-8, Vivo di peringkat ke-10, Oppo di peringkat ke-12, Apple di peringkat ke -15, Lenovo dan Xiaomi masing-masing di peringkat ke-16 dan 18.
Ya, Huawei adalah perusahaan paling banyak menyetor teknologi 5G ke 3GPP dibanding perusahaan-perusahaan yang sudah disebutkan namanya itu. Namun ironisnya, Huawei -- sampai saat ini -- tidak boleh membuat HP dengan jaringan 5G.
Ini masih ada kaitannya dengan masuknya Huawei ke dalam Entity List atau daftar hitam pemerintah AS, yang membuat mereka tak bisa menggunakan teknologi buatan AS, dalam hal ini dukungan 5G. Mereka memang bisa menggunakan chip semacam Snapdragon 8+ Gen 1, namun kemampuan 5G-nya sudah disunat sehingga hanya bisa menangkap sinyal 4G.
Simak Video "Jerman Bakal Larang Operator Seluler Pakai 5G Huawei dan ZTE"
[Gambas:Video 20detik]
(asj/fay)
