Huawei Patenkan Pendeteksi Demam di Perangkat Wearable

Jakarta -

Huawei telah mematenkan metode baru untuk meningkatkan akurasi deteksi demam menggunakan perangkat wearables atau yang dapat dikenakan. Paten ini dinilai penting karena meningkatnya kebutuhan akan pemantauan kesehatan dalam berbagai situasi sehari-hari, termasuk di rumah, kantor, dan kegiatan olahraga.

Alat pengukur suhu tradisional mungkin tidak memberikan akurasi waktu nyata, terutama dalam hal menangkap gejala demam awal yang dapat menjadi indikasi kondisi seperti flu atau pilek. Paten Huawei yang baru diumumkan mengatasi kesenjangan ini.

Melansir dari Gizmochina, paten ini menawarkan metode yang menangkap suhu pengguna dalam jangka waktu tertentu dan kemudian menentukan keberadaan demam berdasarkan pola pemantauan yang dipilih.

Fitur penting dari paten ini adalah fleksibilitasnya dalam beradaptasi dengan skenario yang berbeda. Paten ini menguraikan berbagai pola pemantauan suhu yang sesuai dengan kondisi demam yang berbeda. Bergantung pada situasinya, pengguna memiliki opsi untuk menyesuaikan ambang batas demam.

Misalnya, dalam lingkungan profesional seperti kantor, ambang batas demam yang lebih tinggi dapat diatur untuk mendeteksi gejala demam ringan sejak dini.

Sebaliknya, selama aktivitas fisik atau olahraga, pengguna dapat memilih ambang batas yang lebih rendah untuk menghilangkan peringatan berlebihan yang mungkin timbul karena fluktuasi suhu alami tubuh.

Pendekatan Huawei menjanjikan untuk menyempurnakan akurasi deteksi demam pada perangkat yang dapat dikenakan, membuatnya lebih praktis dan dapat diandalkan.

Seiring dengan adopsi teknologi yang dapat dikenakan yang terus berkembang, pengenalan metode pemantauan biometrik yang bernuansa seperti itu dapat secara signifikan meningkatkan kemampuan pemantauan kesehatan perangkat ini, menjadikannya alat yang lebih efektif dalam kehidupan sehari-hari.

Sementara itu, pada bulan Agustus lalu, Huawei juga mematenkan desain ponsel lipat yang unik dengan bagian yang tidak simetris, yang menampilkan modul kamera di sisi kiri atas ketika dibuka, berfungsi sebagai kamera depan dan belakang.

Desain ini memungkinkan pengaturan kamera tunggal untuk meningkatkan kualitas gambar dalam berbagai konfigurasi ponsel. Huawei belum mengkonfirmasi perilisannya, tetapi berpotensi memperkenalkannya sebagai inovasi berikutnya di pasar ponsel yang dapat dilipat.

Simak Video "Huawei Dilaporkan Bersinar Lagi di China Berkat Mate 60"
[Gambas:Video 20detik]
(jsn/jsn)