• Home
  • Berita
  • Hari Paling Mematikan, Konon Gunung dan Sungai Berubah Tempat

Hari Paling Mematikan, Konon Gunung dan Sungai Berubah Tempat

Redaksi
Jul 07, 2023
Hari Paling Mematikan, Konon Gunung dan Sungai Berubah Tempat
Jakarta -

Di hari paling mematikan, gempa bumi melanda China. Konon, gunung dan sungai sampai berubah tempat karena dahsyatnya guncangan. Kejadian itu terjadi di pagi hari, 23 Januari 1556, tepatnya di Provinsi Shaanxi yang disebut sebagai asal peradaban China.

Dikutip dari Science Alert, guncangan gempa bermagnitudo 8 hingga 8,3 ini berlangsung selama sekian detik namun sanggup memberikan efek yang besar. Diperkirakan, gempa tersebut makan 100.000 korban jiwa dengan rentetan tanah longsor, sinkhole, kebakaran, migrasi, dan kelaparan yang menewaskan sekitar 830.000 orang.

Memang angkanya tidak lebih besar dari korban dari Perang Dunia 1 dan 2, pandemi, atau kasus kelaparan besar dunia. Tapi bayangkan saja, kerusakan yang terjadi dari hari paling mematikan ini hanya butuh waktu satu hari.

Gempa ini memiliki episentrum di Lembah Sungai Wei yang secara geologi sangat unik karena melintasi Dataran Tinggi Loess di China utara-tengah. Berada di bawah Gurun Gobi, dataran tinggi ini terbentuk dari loess. Loess merupakan sedimen mirip lanau yang dibentuk oleh penumpukan debu yang tertiup angin dan terkikis dari gurun.

Peta China yang menunjukkan lokasi dataran tinggi Loess. Foto: Feng-Min & Rui-Ying, World Agriculture, 2014

Dataran tinggi itu sekarang dikenal sering mengalami tanah longsor yang mematikan. Namun pada saat itu, banyak rumah yang dibangun langsung di atas tebing loess yang lunak. Bahkan ada yang membuat gua buatan yang dikenal sebagai yaodong.

Saat gempa terjadi pada dini hari, banyak dari yaodong itu runtuh, mengubur mereka yang di dalamnya. Disertai pula tanah longsor yang menyebar ke seluruh dataran tinggi.

Kedahsyatan gempa ini juga tercatat dalam sebuah sejarah lokal, yang menurut History.com berasal dari tahun 1177 SM. Catatan itu menggambarkan kehancuran yang disebabkan oleh gempa dengan detail yang langka. Kutipan terjemahan itu mengklaim bahwa gunung dan sungai berpindah tempat.

"Di beberapa tempat, tanah tiba-tiba naik dan membentuk perbukitan baru, atau tiba-tiba tenggelam dan menjadi lembah baru. Di daerah lain, aliran sungai pecah dalam sekejap, atau tanah pecah dan parit baru muncul. Gubuk, rumah dinas, kuil dan tembok kota runtuh tiba-tiba."

Sementara itu, tercatat bahwa retakan terbuka di tanah akibat gempa tersebut memiliki kedalaman lebih dari 18 meter. Di Huaxian, setiap bangunan dilaporkan runtuh. Di dekat pusat gempa, sekitar 60% penduduk tewas.

Meskipun magnitudonya relatif rendah, gempa tersebut tergolong sebagai XI (Ekstrem) pada Skala Intensitas Mercalli Modifikasi, yang mengukur intensitas atau goncangan gempa bumi.



Simak Video "Gempa M 6,4 Guncang Bantul, Terasa Hingga Jatim"
[Gambas:Video 20detik]
(ask/rns)
back to top