• Home
  • Berita
  • Harga PS5 Terbaru di Indonesia Januari 2023

Harga PS5 Terbaru di Indonesia Januari 2023

Redaksi
Jan 16, 2023
Harga PS5 Terbaru di Indonesia Januari 2023

Di ajang CES 2023, Sony mengklaim saat ini PlayStation 5 (PS5) sudah tak langka lagi di pasaran. Bagaimana harganya di Indonesia?

Sebelum mengklaim PS5 sudah tak langka, stok PS5 di pasaran -- termasuk di Indonesia -- memang sudah terlihat sudah bisa dibeli dengan mudah, tanpa perlu undian dan sejenisnya. Namun memang harganya menjadi lebih mahal ketimbang harga resmi saat pertama dirilis.

Kenaikan harga tersebut resmi dari Sony, karena memang mereka menaikkan harga PS5 karena inflasi yang terlalu tinggi. Jadi, berapa harga PS5 terbaru di Indonesia pada Januari 2023?

Dari pantauan detikINET di beberapa toko di marketplace, PS5 versi disc bergaransi resmi Sony Indonesia rata-rata dijual dengan harga Rp 10,5 juta. Sementara PS5 digital yang tak punya slot Bluray harganya Rp 9,3 juta.

Sementara di toko resmi Sony di marketplace, PS5 versi disc harganya tertera Rp 9,7 juta namun stoknya sudah habis. Di toko yang sama hanya tersedia PS5 versi disc yang dibundling dengan game God of War Ragnarok yang harganya Rp 10,5 juta dan bundling God of War Ragnarok dan cover tambahan yang harganya Rp 11,3 juta.

Harga ini sedikit lebih tinggi dibanding harga PS5 pada Agustus 2022, di mana versi digital bergaransi resmi Indonesia dijual di kisaran harga Rp 8,9 juta. Sementara untuk versi disc, harganya di kisaran Rp 10,2 juta.

Sebagai informasi, harga resmi PS5 setelah kenaikan harga adalah sebagai berikut:

Seperti diketahui, beberapa hari lalu Sony resmi menaikkan harga PS5 di beberapa negara, termasuk di Indonesia. Kenaikannya bervariasi, namun berada di kisaran 10%. Di Indonesia sendiri, kenaikan harga PS5 itu mencapai Rp 1 juta untuk versi disc dan Rp 900 ribu untuk versi digital.

Kenaikan harga ini terjadi karena inflasi yang berdampak besar pada Sony dan banyak perusahaan lain.

"Kami melihat adanya peningkatan inflasi yang tinggi secara global, dan tren perubahan nilai mata uang yang merurigkan, berdampak pada konsumen, dan menekan banyak industri," jelas Jim Ryan, Presiden dan CEO Sony Interactive Entertainment (SIE).

back to top