• Home
  • Berita
  • Hacker Rusia Serang Israel Vs Hacker India Serang Palestina

Hacker Rusia Serang Israel Vs Hacker India Serang Palestina

Redaksi
Oct 10, 2023
Hacker Rusia Serang Israel Vs Hacker India Serang Palestina
Jakarta -

Konflik Hamas-Israel juga merembet ke dunia siber. Sejumlah kelompok hacker sama-sama menyerang Israel dan Palestina untuk menyatakan dukungannya.

Killnet, kelompok yang terdiri dari hacker relawan asal Rusia, mengumumkan akan menyerang semua sistem milik pemerintah Israel dengan serangan distributed denial-of-service (DDoS). Serangan DDoS biasanya dilakukan dengan membanjiri website dengan traffic sampai tidak bisa diakses.

Killnet mengatakan mereka menyalahkan Israel atas konflik di Jalur Gaza dan menuduh pemerintah Israel mendukung Ukraina dan NATO. Mereka juga mengklaim telah menyerang website pemerintah Israel dan website badan keamanan Israel Shin Bet hingga tumbang pada Minggu kemarin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, Anonymous Sudan -- kelompok hacker yang diduga berasal dari Rusia -- menyatakan dukungannya terhadap pasukan Palestina dan mengaku telah menyerang website media Israel The Jerussalem Post pada Senin kemarin.

Dalam postingannya di Twitter/X, The Jerussalem Post mengatakan telah menjadi target sejumlah serangan siber. Saat ini website mereka telah kembali pulih.

Sejumlah kelompok hacktivist lainnya juga mengklaim telah meretas infrastruktur Israel dengan menyerang website yang terkait dengan pembangkit listrik dan sistem peringatan rudal.

Perusahaan keamanan siber Group IB mengatakan kelompok hacker bernama AnonGhost telah meretas aplikasi yang digunakan untuk mengeluarkan peringatan rudal kepada warga Israel di waktu konflik.

Hacker memanfaatkan celah keamanan di aplikasi untuk menyisipkan pesan seperti "death to Israel" dan "the nuclear bomb is coming" beserta lambang swastika. Group IB mengatakan aplikasi yang sudah diunduh lebih dari 1 juta kali itu sudah dihapus dari Google Play Store.

Kelompok hacker yang pro-Israel juga meluncurkan serangan sibernya sendiri ke organisasi Palestina. Seperti kelompok hacker Indian Cyber Force yang mengatakan telah meretas website Bank Nasional Palestina dan website Hamas hingga tumbang pada Minggu lalu.

Rob Joyce, Direktur Keamanan Siber di Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat (NSA) mengatakan belum ada serangan siber berskala besar yang ditemukan. Sejauh ini NSA baru melihat serangan DDoS dan perusakan website dalam skala kecil.

"Mungkin akan ada peristiwa penting, lebih banyak hacktivist, lebih banyak orang yang menggunakan senjata siber untuk membela tujuan mereka," kata Joyce saat berbicara di konferensi keamanan siber pada Senin kemarin, seperti dikutip dari Bloomberg, Selasa (10/10/2023).

"(Serangan) itu tidak akan canggih di awal. Terkadang Anda tidak perlu menjadi canggih untuk menimbulkan dampak," sambungnya.



Simak Video "Netanyahu soal Serangan Hamas: Israel Akan Melakukan Pembalasan Besar"
[Gambas:Video 20detik]
(vmp/fay)
back to top