• Home
  • Berita
  • F-16 Bakal Hadapi Kondisi Sulit di Langit Ukraina

F-16 Bakal Hadapi Kondisi Sulit di Langit Ukraina

Redaksi
Apr 28, 2024
F-16 Bakal Hadapi Kondisi Sulit di Langit Ukraina
Jakarta -

Pengiriman jet tempur F-16 ke Ukraina sudah di depan mata dan Sang Pilot kini semakin siap mengoperasikannya, setelah latihan intensif di beberapa negara barat. F-16 yang disediakan negara-negara Barat merupakan peningkatan besar dari pesawat tempur tua era Soviet, yang selama ini diandalkan Ukraina.

F-16 terbukti andal dalam pertempuran dan berpengalaman puluhan tahun terbang pada masa perang di tempat-tempat seperti Timur Tengah dan Balkan. Namun langit Ukraina diprediksi jadi medan perang paling berbahaya, yang pernah dihadapi jet tempur itu sejauh ini. F-16 bakal melawan sistem pertahanan udara canggih Rusia dan rudal udara ke udara jarak jauh.

Ukraina pertama kali meminta F-16 dari mitra Baratnya pada awal invasi Rusia, namun AS belum menyetujuinya saat itu. Hingga akhirnya empat anggota NATO yaitu Belgia, Denmark, Norwegia, dan Belanda berjanji mengirim lusinan F-16 ke Ukraina, yang pilotnya sedang berlatih di AS dan Eropa. Jet tempur itu diperkirakan tiba paling cepat bulan Juni.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

F-16 adalah peningkatan penting atas armada pesawat era Soviet Ukraina di mana pada awal perang, Kyiv menerbangkan Su-24, Su-25, Su-27, dan MiG-29.

Jet tempur tersebut lebih efisien dan kemampuan peperangan elektroniknya lebih baik. Pesawat ini juga sangat gesit, punya teknologi penargetan canggih dan persenjataan udara ke permukaan untuk menyerang kendaraan dan posisi darat.

ADVERTISEMENT

Dikutip detikINET dari Insider, sejak prototipe F-16 pertama terbang 50 tahun lalu, pesawat tempur multi peran ini telah melakukan serangan di lingkungan pertempuran yang sulit di seluruh dunia.

Angkatan Udara AS pertama kali menerbangkan F-16 dalam pertempuran selama Operasi Badai Gurun di Irak pada awal tahun 1990-an. Pesawat tempur itu melakukan lebih banyak serangan dibandingkan pesawat lainnya, dan digunakan untuk menyerang bandara musuh, lokasi rudal, dan fasilitas produksi militer.

F-16 juga dikerahkan ke Balkan untuk kampanye udara Operasi Sekutu NATO melawan Yugoslavia. Di sana, mereka menerbangkan SEAD, dukungan udara jarak dekat, dan menghancurkan radar musuh, jet tempur, dan kendaraan lapis baja.

Selama operasi ini pada tahun 1990-an, Angkatan Udara AS hanya kehilangan 17 pesawat dalam pertempuran di mana lima di antaranya adalah F-16. Jumlah itu sangat kecil dibandingkan dengan puluhan ribu serangan mendadak yang dilakukan, menurut data dari Pusat Informasi Teknis Pertahanan.



Simak Video "Jokowi Sebut Semua Negara Kesulitan Pupuk!"
[Gambas:Video 20detik]
(fyk/hps)
back to top