• Home
  • Berita
  • Eksposur Cak Imin, Gibran Rakabuming Raka, dan Mahfud MD di Debat Cawapres

Eksposur Cak Imin, Gibran Rakabuming Raka, dan Mahfud MD di Debat Cawapres

Redaksi
Jan 25, 2024
Eksposur Cak Imin, Gibran Rakabuming Raka, dan Mahfud MD di Debat Cawapres
Jakarta -

Di debat cawapres kedua, Gibran Rakabuming Raka memiliki eksposur terbanyak tertinggi pada rentang waktu acara. Eksposur terbesar selanjutnya disusul Mahfud MD, sementara Cak Imin ada di urutan buncit tapi tidak kalah jauh dari Mahfud.

Direktur PoliEco Digital Insights Institute (PEDAS), Anthony Leong mengatakan Gibran mendapatkan ekspos yang tertinggi, yakni 11.720 mendurut data dari Menara Digital Media Monitoring. Sementara, Mahfud MD mendapat 6.928 dan Muhaimin Iskandar mendapat 6.307

"Sedangkan untuk sentimen positif, Gibran juga unggul atas Mahfud MD dan Muhaimin Iskandar. Gibran mendapat 49% sentimen positif, sedangkan Mahfud MD 45% dan Muhaimin 42%," ujar Anthony pada keterangannya yang diterima detikINET .

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sedangkan di luar sentimen positif, Gibran mendapat 32% sentimen negatif dan 19% netral, Mahfud MD mendapat 38% sentimen negatif dan 17% netral, serta Muhaimin yang mendapatkan 38% sentimen negatif dan 20% sentimen netral.

Untuk isu, eksposur besar terhadap Gibran berdasarkan analisis adalah ketika ia membahas 'hilirisasi'. Gibran mendapatkan 920 data dari tema tersebut, sedangkan Mahdfud 112 data dan Muhaimin 193 data.

"Program Prabowo- Gibran clear bahwa Indonesia tidak boleh lagi mengirim barang mentah guna mengurangi ketergantungan pada energi fosil. Maka dari itu 02 akan mendorong transisi menuju energi hijau, seperti bioavtur, biodiesel, dan bioetanol, akan didorong," jelas Anthony yang merupakan Koordinator Nasional Relawan Prabowo-Gibran Digital Team (PRIDE).

Ketiga cawapres saling beradu gagasan tentang pembangunan berkelanjutan dan lingkungan hidup sumber daya alam dan energi, pangan, agraria, hingga masyarakat adat dan desa. Ia menyebut bahwa Gibran mendapat serangan di media sosial dengan sebutan sombong dan sejenisnya.

"Kita serahkan ke masyarakat penilaiannya. Pada saat Gibran tampil gemilang dan paparkan fakta malah dibilang menyerang dan sombong. Di sisi lain. Prabowo mendapat penilaian yang tidak objektif dari kedua capres dan juga mengolok-olok pertahanan negara harusnya itu yang perlu dievaluasi. Kalau berdebat ide gagasan harusnya biasa saja dalam debat," tutup Wakil Sekretaris Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) tersebut.



Simak Video "Jelang Debat Cawapres Kedua"
[Gambas:Video 20detik]
(ask/afr)
back to top