Dulunya Miliarder, Pendiri Startup Bodong Ngaku Tak Bisa Bayar Ganti Rugi
Elizabeth Holmes, pendiri startup kesehatan Theranos, tidak akan bisa membayar restitusi atau ganti rugi kepada korban yang ditipunya sebesar USD 250 atau sekitar Rp 3,7 juta per bulan.
Holmes saat ini sedang menjalani hukuman penjara selama 11 tahun dan tiga bulan setelah didakwa melakukan penipuan. Selain itu, Holmes dan mantan COO Theranos Sunny Balwani diperintahkan membayar restitusi sebesar USD 452 juta kepada korban Theranos.
Kementerian Kehakiman Amerika Serikat meminta Holmes untuk membayar restitusi sebesar USD 250 per bulan, atau setidaknya 10% dari pemasukannya, kepada korban Theranos setelah ia keluar dari penjara.
Namun, pengacara Holmes berargumen bahwa perempuan berusia 39 tahun itu memiliki sumber dana yang terbatas dan meminta hakim untuk menolak mosi Kementerian Kehakiman, seperti dikutip dari Gizmodo, Sabtu (17/6/2023).
Saat ini Holmes diwajibkan membayar USD 25 setiap tiga bulan kepada korban selama ia berada di penjara. Namun Kementerian Kehakiman mengaku telah melakukan kesalahan administrasi dan mengajukan mosi pembayaran restitusi sebesar USD 250 per bulan setelah Holmes dibebaskan.
Selama memimpin Theranos, Holmes dan Balwani mengumpulkan pendanaan sebesar ratusan juta dolar, termasuk dari keluarga dan perusahaan terkaya di AS. Holmes mengaku Theranos mampu membuat alat yang bisa mendeteksi beragam penyakit hanya dengan tetesan darah yang ternyata hanya klaim palsu.
Investor yang menjadi korban Holmes dan akan menerima restitusi termasuk konglomerat media Rupert Murdoch, mantan Menteri Pendidikan AS Betsy DeVos, waralab supermarket Safeway. dan waralaba toko obat Walgreens.
Di puncak kariernya, kekayaan Holmes mencapai USD 4,5 miliar atau sekitar 67,3 triliun, dan menjadikannya perempuan termuda paling kaya di AS. Namun laporan terbaru Forbes menurunkan estimasi kekayaan Holmes menjadi nol.
Selama berada di penjara, Holmes dapat bekerja di fasilitas tempatnya ditahan dan mendapatkan gaji hingga USD 1,15 per jam. Dalam wawancara dengan New York Times bulan lalu, Holmes mengaku harus bekerja selama sisa hidupnya hanya untuk membayar biaya kasus hukum dan pengacaranya.
Simak Video "Detik-detik Satelit Satria-1 Melesat ke Angkasa"
[Gambas:Video 20detik]
(vmp/afr)
