Duh! Valuasi Twitter Anjlok Sejak Dibeli Elon Musk
Elon Musk mengungkap Twitter saat ini bernilai USD 20 miliar atau sekitar Rp 303 triliun. Ini mengindikasikan valuasi Twitter sudah berkurang setengah sejak dibeli Musk senilai USD 44 miliar tahun lalu.
Valuasi baru Twitter ini terungkap dari memo internal terkait kompensasi dari saham yang dikirimkan kepada karyawan. Dalam memo tersebut, Musk menulis bahwa karyawan Twitter akan menerima bonus saham sesuai dengan valuasi Twitter sebesar USD 20 miliar.
Musk juga memperingatkan karyawan bahwa kondisi keuangan Twitter masih dalam posisi yang genting, dan dalam satu titik akan kehabisan uang dalam empat bulan.
Ia mengatakan perubahan yang radikal seperti PHK massal dan penghematan merupakan hal yang harus dilakukan agar perusahaan terhindar dari kebangkrutan dan merampingkan operasional.
"Twitter sedang dibentuk ulang dengan cepat," kata Musk dalam memonya, seperti dikutip dari Engadget, Senin (27/3/2023).
Meski begitu, Musk tetap optimis melihat masa depan Twitter. Ia mengatakan telah melihat jalur yang jelas tapi sulit bagi Twitter untuk mencapai valuasi USD 250 miliar, yang bisa menjadikan hibah saham Twitter saat ini bernilai 10 kali lipat dari sekarang.
Musk mengatakan Twitter akan mengizinkan karyawannya untuk menjual sahamnya setiap enam bulan, mirip seperti kebijakan yang ia terapkan di SpaceX.
Sejak dibeli oleh Musk pada Oktober 2022, kondisi keuangan Twitter langsung goyah. Perusahaan berlogo burung itu ditinggal banyak pengiklan terbesarnya setelah peluncuran ulang Twitter Blue yang berantakan, yang membuat banyak orang usil membeli centang biru untuk meniru brand.
Pada awal tahun 2023, pendapatan harian Twitter turun hingga 40% dibandingkan tahun sebelumnya setelah ditinggal oleh 500 pengiklan teratasnya.
Simak Video "Elon Musk Kunci Akun Twitter Miliknya, Kenapa?"
[Gambas:Video 20detik]
(vmp/fay)
