Donald Trump Jualan NFT, Langsung Sold Out
Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump meluncurkan koleksi token non-fungible (NFT). Koleksi ini diumumkan tidak lama setelah Trump memberikan teaser soal pengumuman besar setelah ia kembali mencalonkan diri sebagai presiden untuk ketiga kalinya.
Dalam postingannya di Truth Social, Trump mengatakan koleksi "Donald Trump Digital Trading Card" bisa dikoleksi seperti kartu baseball dan disimpan secara digital. Menariknya, Trump tidak pernah menyebut koleksi ini sebagai NFT melainkan trading card digital.
Koleksi tersebut terdiri dari 45.000 NFT di blockchain Polygon yang masing-masing dihargai USD 99 (Rp 1,5 jutaan). Hanya 12 jam setelah diluncurkan, koleksi NFT ini langsung terjual habis menurut data OpenSea.
Dengan harga USD 99, artinya Trump mendulang sekitar USD 4,45 juta dari penjualan NFT ini. Jika NFT itu dijual lagi oleh pemiliknya di platform seperti OpenSea, kreator NFT juga berhak mendapatkan komisi sebesar 10%.
NFT itu menggambarkan Trump dalam bentuk karikatur dengan berbagai pose. Ada yang mirip astronaut, koboi, hingga pahlawan super mirip Superman yang menembakkan laser dari matanya.
Pemilik NFT juga bisa mengikuti undian dan memenangkan beberapa hadiah, termasuk pertemuan one-on-one dengan Trump di resor Mar-a-Lago hingga main golf bersama Trump, seperti dikutip dari Cnet, Jumat (16/12/2022).
NFT INT, perusahaan di balik koleksi tersebut mengatakan uang yang diraup dari penjualan ini tidak akan disalurkan untuk kampanye kepresidenan Trump. Dalam situsnya, NFT INT mengatakan mereka tidak dimiliki oleh Trump atau organisasinya yang lain, dan Trump hanya melisensikan nama, gambar, dan wajahnya untuk proyek tersebut.
Keputusan Trump untuk menjual NFT cukup membingungkan. Sebelumnya pada tahun 2021 Trump pernah mengatakan kripto sebagai sesuatu yang berbahaya.
Selain itu, dalam setahun belakangan tren NFT dan kripto mulai melemah mengikuti kondisi ekonomi yang tidak pasti. Volume perdagangan NFT di OpenSea bulan lalu hanya sebesar USD 250 juta, turun jauh jika dibandingkan dengan USD 2,5 miliar pada Mei 2022.
