• Home
  • Berita
  • Ditemukan Kota Hantu Tersembunyi di Tengah Samudra Pasifik

Ditemukan Kota Hantu Tersembunyi di Tengah Samudra Pasifik

Redaksi
Sep 25, 2024
Ditemukan Kota Hantu Tersembunyi di Tengah Samudra Pasifik
Jakarta -

Survei udara menggunakan teknologi laser presisi, mengungkap keberadaan Nan Madol, sebuah kota yang tersembunyi di tengah Samudra Pasifik. Karena tak berpenghuni, Nan Madol dijuluki sebagai Kota Hantu.

Penemuan menarik ini menyimpan misteri, seberapa maju Nan Madol saat kota itu dihuni pada masanya, dan bagaimana kota itu kini tersembunyi di tengah Samudra Pasifik.

Dikutip dari WIO News, Nan Madol juga disebut sebagai Venesia Pasifik. Kota batu zaman megalitikum ini terkadang dibandingkan dengan Atlantis yang mistis dan kini para peneliti mengerahkan seluruh energi mereka untuk mengungkap reruntuhan Nan Madol dan berencana melestarikannya sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hasil survei udara menggunakan pemetaan laser (Light Detection and Ranging (LiDAR) mengungkap bentang alam yang canggih dan luas dari fitur-fitur pertanian yang tersembunyi di bawah vegetasi Pulau Temwen.

Penemuan ini menulis ulang sejarah budaya Kepulauan Pasifik dan menjelaskan bagaimana masyarakatnya yang diyakini bergantung pada kekayaan alam tropis dan penangkapan ikan untuk memenuhi kebutuhan hidup, benar-benar terlibat dalam perencanaan pertanian yang canggih.

ADVERTISEMENT

"LiDAR dapat mengungkap seluruh bentang alam arkeologi yang tersembunyi di bawah vegetasi lebat. Hal itu telah menyebabkan perbandingannya dengan penanggalan radiokarbon sebagai kemajuan teknologi yang inovatif dalam arkeologi," kata para peneliti.

Inilah yang ditemukan para peneliti di Kota Hantu. Para ilmuwan, yang dipimpin oleh Baltimore's Cultural Site Research and Management (CSRM) Foundation, memetakan jaringan teras irigasi yang dulunya memasok air tawar di Nan Madol dan di dedaunan tropisnya yang lebat tempat lebih banyak reruntuhan masih tersembunyi.

Para arkeolog percaya bahwa Nan Madol adalah kota terkemuka zaman 1100 hingga 1628 M dan kemundurannya dimulai dengan jatuhnya raja-raja Saudeleur setempat pada abad ke-17.

"Konsensus di antara para arkeolog adalah bahwa tidak ada intensifikasi pertanian di Mikronesia melalui sistem lapangan formal," kata pimpinan proyek penelitian Dr. Douglas Comer.

Tim Dr Comer, saat bekerja dengan College of Micronesia setempat, bersama dengan Stanford, Sandia National Laboratories, dan lainnya, telah mempertanyakan gagasan lama tentang budaya mana yang tumbuh subur dengan tanaman sukun (Artocarpus altilis) yang difermentasi.

Dalam rilis Departemen Luar Negeri AS, ia mengatakan bahwa sistem ladang irigasi yang sangat rumit yang meliputi Pulau Temwen mengisyaratkan keberadaan pertanian umbi talas zaman awal yang canggih.

"Sistem Temwen juga memiliki kemiripan dengan beberapa sistem terasering Polinesia, termasuk sistem ladang Kohala di Pulau Hawaii," tulis para peneliti dalam jurnal Remote Sensing di 2019.

"Kompleksitas seperti itu sesuai dengan apa yang diamati dalam gambar LiDAR Temwen," kata mereka.



Turis Belanda Coret-coret Dinding Bangunan Romawi Kuno di Italia

Turis Belanda Coret-coret Dinding Bangunan Romawi Kuno di Italia


(rns/rns)
back to top