Discord Bikin GPU Nvidia Jadi Lambat

Pembaruan terakhir aplikasi Discord ternyata menyimpan bug yang berdampak pada sejumlah kartu grafis Nvidia, termasuk RTX 3080 dan RTX 3060 Ti.
Bug yang dimaksud ini membuat kartu grafis Nvidia tersebut menurunkan kecepatan memorinya hingga 200MHz. Bug ini ditemukan oleh sejumlah pengguna Reddit dan forum Linus Tech Tips, dan Nvidia langsung menanggapi bug tersebut.
Untuk sementara, cara mengatasi bug ini adalah dengan mengunduh profile manager GeForce 3D. Ke depannya Nvidia berjanji akan memberikan pembaruan driver untuk memperbaiki masalah ini dan akan disebar secara over the air, demikian dikutip detikINET dari The Verge, Kamis (2/2/2023).
Pembaruan Discord yang menimbulkan masalah ini sejatinya berguna untuk para pengguna GPU RTX 40, karena menambahkan fitur streaming dengan codec AV1. Namun untuk pengguna seri RTX 30, ternyata malah menimbulkan masalah, sementara pengguna RTX 40 tak mengalami pelambatan memori itu.
Pengguna RTX 40 yang sudah memperbarui aplikasi Discord-nya bisa melakukan streaming menggunakan codec AV1 dengan resolusi hingga 4K dan frame rate hingga 60fps, dengan Discord Nitro 8Mbps.
Sementara untuk pengguna Discord yang GPU-nya tak kompatibel dengan codec AV1 akan menggunakan codec H.264. Lalu karena Discord menggunakan streaming P2P, maka videonya akan otomatis diubah ke H.264 untuk pengguna yang tak bisa menonton video dengan codec AV1.
Sebelumnya ada juga Netflix yang mulai mendukung codec AV1, dan sudah bisa dijajal di perangkat tertentu. AV1 memanfaatkan prosesor modern untuk menghasilkan kualitas video dan kompresi yang lebih baik.
Dalam pengujiannya, Netflix menyebut AV1 bisa menghasilkan kualitas video lebih baik dibanding codec lain dengan bitrate yang sama.
Namun tentu keunggulannya tak cuma itu, melainkan juga irit dari segi pengeluaran dana. AV1 adalah codec open source, yang artinya Netflix tak perlu membayar royalti untuk memakainya.
Codec ini pun punya dukungan dari berbagai industri dan dikelola oleh Alliance for Open Media yang berisikan Apple, Amazon, Facebook, Google, Microsoft, Netflix, Samsung, dan banyak lagi.