Daftar Browser Paling Rentan di 2022, Hati-hati dan Rajin Update
Di era digital seperti saat ini, akses internet sudah menjadi kebutuhan yang tidak terelakkan bagi kaum urban. Browser atau peramban menjadi pintu gerbang berselancar di dunia.
Meski sekarang sudah banyak pilihan browser yang bisa jadi pilihan detikers ketika mencari informasi di internet. Faktanya, beberapa peramban terkenal juga berjuang dalam mengatasi persoalan kerentanan di sistem mereka.
Berdasarkan sebuah penelitian terbaru yang dilakukan oleh Atlas, seperti dikutip dari Gizchina, Minggu (9/10/2022) ternyata Google Chrome menjadi urutan teratas sebagai browser paling rentan di antara yang lainnya.
Menurut laporan tersebut, tercatat ada 303 kerentanan yang terjadi di Chrome pada tahun ini, salah satunya terdapat kerentanan baru pada keamanan pada Oktober ini.
Setelahnya, ada Mozilla Firefox berada di urutan kedua dengan 117 kerentanan atau kurang dari setengahnya dari peramban milik Google. Lalu di posisi selanjutnya secara beruntun ada Microsoft Edge dengan 103 kerentanan, Safari dengan 26 kerentanan, sedangkan Opera nihil.
Atlas juga menyebutkan Chrome menempati peringkat paling atas dalam hal jumlah kerentanan. Sejak diluncurkan 2008 silam, total 3.159 kerentanan yang terjadi di Chrome.
Sementara itu, browser yang paling muda dari Chrome, mulai dari Firefox, Safari, dan Opera mempunyai kerentanan yang lebih sedikit secara keseluruhan dengan masing-masing 2.361 kerentanan, 1.139 kerentanan, dan 344 kerentanan. Sedangkan Edge yang diluncurkan Microsoft pada 2015 itu total ada 806 kerentanan sampai saat ini.
Guna mengurangi terjadinya peretasan yang mengeksploitasi kerentanan browser, dianjurkan untuk senantiasa memperbarui browser secara teratur yang sering detikers gunakan tersebut.
Sebab, pada dasarnya, apabila suatu browser mengetahui ada kerentanan pada sistemnya, mereka tidak tinggal diam dan langsung memperbaikinya dengan merilis pembaruan secara rutin. Hal ini yang perlu diketahui pengguna browser dan terus melakukan update.
Disebutkan bahwa dengan pengguna teratur memperbarui browser, maka data pengguna kemungkinan akan tetap aman. Di samping itu, pengguna juga mesti teliti ekstensi browser sebelum melakukan pemasangan alias instal. Langkah ini diperlukan karena beberapa dari mereka mungkin ada kerentanan yang dimanfaatkan oleh hacker.