• Home
  • Berita
  • Chip Misterius Huawei Bikin Saham Perusahaan Ini Anjlok

Chip Misterius Huawei Bikin Saham Perusahaan Ini Anjlok

Redaksi
Sep 08, 2023
Chip Misterius Huawei Bikin Saham Perusahaan Ini Anjlok
Jakarta -

Saham SMIC, perusahaan pembuat chip terbesar di China, anjlok setelah dua orang anggota parlemen AS mengadukan SMIC ke Gedung Putih untuk memperketat aturan ekspor ke perusahaan itu.

Pangkal permasalahannya adalah Huawei, tepatnya peluncuran Mate 60 Pro yang menggunakan chip misterius, yang dipercaya dibuat oleh SMIC. Padahal semestinya chip secanggih itu, dengan aturan ekspor yang ada saat ini, tak bisa dibuat oleh SMIC.

Adalah TechInsights, organisasi penelitian asal Kanada yang berfokus pada semikonduktor, yang mengungkap kalau Mate 60 Pro menggunakan prosesor Kirin 9000 5G baru, yang dibuat SMIC untuk Huawei.

"Ini adalah terobosan teknologi besar untuk China," kata analis Jefferies, dalam catatan penelitiannya.

Seperti diketahui, chip yang dimaksud itu dibuat menggunakan fabrikasi 7nm, padahal SMIC sebelumnya hanya bisa memproduksi chip dengan fabrikasi 14nm karena berbagai larangan ekspor dari pemerintah AS, tepatnya dilarang mengekspor mesin dari ASML, perusahaan asal Belanda yang diperlukan untuk membuat chip dengan fabrikasi lebih canggih.

Namun Tech Insights yakin di tahun 2022, SMIC berhasil memproduksi chip 7nm dengan memodifikasi mesin yang lebih sederhana, di mana mesin itu masih dapat dibeli secara bebas dari ASML.

Beberapa perusahaan riset memperkirakan bahwa hanya 50% atau kurang dari chip 7nm yang diproduksi dengan cara ini dapat digunakan, dibandingkan dengan norma industri yang sebesar 90% atau lebih. Jadi gagal produksinya lebih tinggi. Tapi bagaimana pun, SMIC telah berhasil memproduksinya.

Di luar China, chip 7nm terbaik dibuat menggunakan proses yang disebut extreme ultraviolet lithography (EUV), teknologi yang dijaga ketat dan diupayakan AS tak sampai ke tangan China. Pemerintah China sendiri tak tinggal diam dan terus berupaya agar chip domestik semakin tinggi teknologinya.

Pengembangan chip baru ini menimbulkan ketakutan bagi para analis, karena diperkirakan akan mengeskalasi perang teknologi AS-China secara signifikan dalam waktu dekat.

Anggota DPR AS Mike Gallagher juga memanggil Kementerian Perdagangan AS untuk menyetop semua ekspor teknologi ke Huawei dan SMIC.

Gallagher menyebut SMIC mungkin sudah melanggar sanksi embargo AS, karena chip ini mungkin tak bisa diproduksi tanpa teknologi dari AS, demikian dikutip dari CNN, Jumat (8/9/2023).

"Sudah waktunya untuk menyetop ekspor semua teknologi AS ke Huawei dan SMIC untuk memastikan bahwa perusahaan yang menghina hukum AS dan meremehkan keamanan nasional kita tak bisa lagi mendapat teknologi kita," kata Gallagher.

Pernyataan ini memberi dampak besar bagi saham SMIC, yang sahamnya langsung anjlok 8,3% di Shanghai dan 7,6% di Hong Kong, pada Kamis (7/9) lalu. Lalu ada juga Hua Hong Semiconductor, perusahaan chip terbesar kedua di China, yang sahamnya turun 5,8%.



Simak Video "Intip Spesifikasi Tablet HUAWEI MatePad Air"
[Gambas:Video 20detik]
(asj/asj)
back to top