China Kirim 2 Pesawat Luar Angkasa, Ditujukan ke Uranus dan Jupiter

JAKARTA, arenagadget.id - China sedang merencanakan misi baru yang akan diluncurkan ke Jupiter dan Uranus sekitar 2030. Misi diberi nama Tianwen 4.
Dalam misi itu akan terlihat probe besar ditujukan untuk Jupiter. Sedangkan pesawat luar angkasa yang lebih kecil dikirim terbang melintasi Uranus.
Sepasang pesawat akan diluncurkan menggunakan roket Long March 5 dan memakai flyby Venus dan flybys Bumi untuk melemparkan pesawat luar angkasa pada lintasan untuk tata surya luar, sebelum memisahkan dan menetapkan arah untuk target masing-masing.
China sebelumnya telah menyatakan sedang dalam tahap perencanaan untuk misi Jupiter. Tapi, rincian baru dipresentasikan oleh Wang Qiong dari Lunar Exploration and Space Engineering Center di bawah China National Space Administration (CNSA) di International Astronautical Congress 2022 di Paris pada 21 September.
Pesawat luar angkasa utama akan didedikasikan untuk menyelidiki sistem Jupiter dan pada akhirnya akan memasuki orbit di sekitar bulan Callisto untuk penyelidikan terperinci dari bulan-bulan Galilea terluar, sebagaimana dikutip dari Space.com.
Pesawat ruang angkasa yang lebih kecil, yang akan memiliki massa di urutan beberapa ratus kilogram menurut Wang, akan melakukan perjalanan lebih lama ke Uranus.
Presentasi juga menunjukkan pesawat ruang angkasa bisa terbang dengan asteroid dalam perjalanan mereka keluar dari Matahari. "Tujuan ilmiah masih dalam pertimbangan," kata Wang kepada Space.com setelah presentasi.
Presentasi sebelumnya menunjukkan China sedang mempertimbangkan untuk berfokus pada Callisto sebagai target utama yang dapat mengungkapkan banyak hal tentang bulan dan sejarah sistem Jovian, atau menyelidiki satelit tidak beraturan Jupiter yang dapat memberikan wawasan tentang masa-masa awal tata surya.
CNSA sebelumnya mempertimbangkan pendarat sebagai bagian dari profil misi yang berfokus pada Callisto, tapi Wang mengatakan konsep terbaru mencakup pengorbit tetapi tidak ada pendarat.
Misi tersebut adalah bagian dari program perluasan China untuk menjelajahi tata surya, "Tianwen," dinamai untuk puisi "Pertanyaan Surgawi" yang dikaitkan dengan penyair China kuno Qu Yuan yang lahir sekitar 2.300 tahun yang lalu.