• Home
  • Berita
  • ChatGPT Meroket, Para Penciptanya Mengaku Kaget

ChatGPT Meroket, Para Penciptanya Mengaku Kaget

Redaksi
Mar 07, 2023
ChatGPT Meroket, Para Penciptanya Mengaku Kaget
Jakarta -

Sejak dirilis untuk publik pada akhir tahun silam, ChatGPT langsung populer karena dianggap program kecerdasan buatan yang menakjubkan. Fenomena itu malah membuat para penciptanya bingung sendiri dan belum memahami apa yang terjadi.

"(Fenomena) ini sejujurnya sangat luar biasa. Saya ingin memahami dengan lebih baik apa yang memicu semua ini, apa yang mendorongnya jadi viral," kata Jan Lieke, salah satu pakar di OpenAI, perusahaan yang melahirkan ChatGPT.

"Sejujurnya kami tidak mengerti. Kami tidak tahu soal itu," tambahnya seperti dikutip detikINET dari Futurism, Selasa (7/3/2023).

Pernyataan senada juga dikemukakan oleh pentolan OpenAI yang lain. "Saya memang mengharapkannya akan mendapatkan follower, tapi saya tidak mengira (ChatGPT) akan mencapai level popularitas mainstream seperti ini," kata salah satu pendiri OpenAI, John Schulman.

"Kami benar-benar terkejut melihat betapa baik sambutannya. Kami sangat banyak mengerjakan model itu, jadi kami lupa bahwa itu akan bisa mengagetkan bagi dunia luar," ujar Liam Fedus, periset AI di OpenAI.

Sebelumnya, CEO OpenAI Sam Altman menyebut sebenarnya ChatGPT belum maksimal sebagai sebuah produk. Ia menilai masih banyak kekurangan dari ChatGPT, dari desain yang sederhana sampai seringnya muncul pesan error sehingga mengurangi kenyamanan.

"ChatGPT adalah produk yang buruk. Ia tidak sungguh didesain untuk digunakan," katanya seperti dikutip dari Business Today.

Meski mampu menulis jawaban dengan baik dan koheren, terkadang informasi yang disajikan oleh ChatGPT masih tidak pas. Pengalaman pemakaiannya pun terhitung belum konsisten. "Orang-orang menggunakan situs itu yang terkadang bekerja dengan baik dan terkadang juga down," kata Altman.



Simak Video "Baru 2 Bulan Diluncurkan, ChatGPT Raup 100 Juta Pengguna"
[Gambas:Video 20detik]
(fyk/fyk)
back to top