Cetak Guru Unggul, Cara Telkom Percepat Digitalisasi di Sekolah

Di era yang serba digital seperti sekarang ini, Telkom terus melakukan digitalisasi di berbagai sektor, termasuk sekolah. Guna mempercepat proses digitalisasi tersebut, perusahaan plat merah ini membidik untuk mencetak guru unggul.
Menurut Direktur Digital Business Telkom, Muhammad Fajrin Rasyid, program Guru Unggul diselenggarakan untuk memberi ruang bagi para guru di Indonesia dalam mengembangkan kreativitas, inovasi, sekaligus inspirasi di dunia pendidikan.
"Diharapkan pemenang Guru Unggul dapat menjadi role model bagi guru-guru se-Indonesia untuk terus mengembangkan kompetensi melalui kanal pembelajaran digital," ujar Fajrin dalam keterangan tertulis yang diterima detikINET, Kamis (6/10/2022).
Menurut dia, para guru saat ini dihadapkan tantangan agar mampu mengimplementasikan amanat Nawacita dengan melaksanakan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) kepada siswa yang memiliki lima nilai utama yaitu religius, nasionalis, gotong-royong, mandiri dan integritas. Dengan pemanfaatan teknologi,
Sebagai langkah kongkret mencetak guru unggul, maka digelar kompetisi antar guru yang diselenggarakan di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) beberapa waktu lalu yang diikuti total 1.865 guru.
Dr. Dirgantara Wicaksono, salah satu juri mengatakan, proses belajar mengajar kini tidak hanya berpusat kemampuan kognitif tetapi harus mencakup sejumlah keterampilan personal dan sosial lainnya yang tergabung kompetensi 4C abad 21 yang harus dimiliki peserta didik.
Kompetensi 4C terdiri dari Critical Thinking and Problem Solving (berpikir kritis dan menyelesaikan masalah), Creativity (kreativitas), Communication Skills (kemampuan komunikasi) dan Ability to Work Collaboratively (kemampuan untuk bekerja sama).
Hal itulah, Telkom hadir melalui layanan Pijar Sekolah dengan program Guru Unggul, guna mendukung guru mengembangkan diri dan memimpin upaya mewujudkan visi misi sekolah yang tidak hanya berfokus murid, namun juga kebutuhan komunitas sekolah.
Melalui layanan teknologi digital yang disesuaikan kebutuhan sekolah-sekolah di Indonesia, Pijar Sekolah dari Telkom diklaim mampu menjadi solusi di tengah kompleksitas tantangan pendidikan yang ada.
Saat ini, aplikasi Pijar Sekolah ini sudah diimplementasikan di lebih dari 25 sekolah di Indonesia, termasuk di daerah Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3T) dengan total pengguna mencapai ribuan siswa.
Telkom merancang platform pembelajaran digital terpadu ini untuk mendukung pihak sekolah menciptakan pembelajaran digital yang menarik dan menyenangkan, tersedia ribuan konten digital mulai dari buku digital interaktif, video pembelajaran, hingga laboratorium maya.
Selain Pijar Sekolah, ada juga Pijar Belajar untuk siswa dasar menengah, Pijar Kampus untuk perguruan tinggi, Pijar Mahir untuk usia pra kerja, dan Pijar Corpu untuk profesional.