Cara Mengatasi Internet XL Axiata Lemot, Ini Solusi Cepatnya

Kebutuhan akan akses internet di era seperti saat ini sudah menjadi bagian dari keseharian masyarakat. Namun, ada kalanya koneksi internet tidak stabil, padahal di satu sisi sedang membutuhkan layanan tersebut.
Menyadari akan hal tersebut, XL Axiata memperkenalkan fitur perbaikan jaringan mandiri, sebuah solusi cepat bagi pelanggannya yang ingin segera mendapatkan koneksi internet stabil.
"Bagi Anda pengguna internet aktif, ketika melakukan akses browsing, streaming atau sedang bermain game dalam perjalanan dan tiba-tiba mengalami kendala koneksi internet yang kurang stabil, hal ini bisa terjadi karena saat berpindah lokasi, profil internet di nomor Anda belum terdeteksi secara optimal oleh menara pemancar jaringan di sekitar area tersebut," tutur Group Head Customer Contact Center XL Axiata, M Yunus dalam keterangannya, Senin (2/1/2022).
1. Mengaktifkan mode pesawat (Flight Mode) sekitar 1 menit kemudian nonaktifkan kembali, setelah itu coba akses internet lagi. 2. Jika cara tersebut belum berhasil, pelanggan XL Axiata dapat melakukan perbaikan jaringan secara mandiri dengan cara mengakses Fitur Live Chat di aplikasi myXL. Berikut langkah-langkahnya:
Dengan kehadiran fitur perbaikan jaringan mandiri ini, XL Axiata berharap itu menjadi solusi cepat untuk para pelanggannya.
Jaringan 4G XL Axiata saat ini telah melayani lebih dari 57 juta pelanggan dengan jangkauan layanan di lebih dari 61 ribu desa/kelurahan, 5.700 kecamatan, dan 469 kabupaten di 34 provinsi Indonesia, dengan didukung lebih dari 145 ribu BTS termasuk lebih dari 90 ribu BTS 4G, serta Jaringan tulang punggung fiber optik yang membentang sepanjang lebih dari 130 ribu km, menopang jaringan data yang tersebar di Kepulauan Indonesia yang sangat luas.
Peningkatan kualitas jaringan melalui Fiberisasi BTS juga terus berlanjut, dimana per akhir September 2022 telah mencapai sekitar 76% dari total BTS. Keberadaan jaringan data yang berkualitas ini berperan mendukung proses digitalisasi di berbagai bidang, sekaligus mempermudah masyarakat luas dalam meningkatkan literasi digital.