Bumi Pernah Dihuni Ular Raksasa Mengerikan Sepanjang 15 Meter
Beberapa ular yang hidup hari ini mungkin dapat tumbuh hingga ukuran yang sangat besar. Hal semacam itu bisa terjadi, karena nenek moyang ular yang pernah hidup di Bumi panjangnya mencapai 15 meter.
Di zaman sekarang pun, kita terkadang menemukan pemberitaan tentang keberadaan ular besar, seperti anaconda atau python reticulated yang bisa tumbuh hingga 6-9 meter.
Jutaan tahun yang lalu, ada Titanoboa, ular terbesar yang pernah ada di muka Bumi. Titanoboa bisa tumbuh hingga sepanjang 15 meter dan lebar 1 meter. Spesies ini ditemukan pada tahun 2009 oleh tim ilmuwan di tambang batu bara Cerrejon di Kolombia.
Jonathan Bloch, seorang kurator paleontologi vertebrata di Florida Museum of Natural History yang ikut memimpin ekspedisi, memperkirakan bahwa jika binatang itu merayap melewati kita, tubuhnya akan melebihi rata-rata tinggi manusia pada umumnya.
Seperti dikutip dari NewsWeek, selama bertahun-tahun sebelum penemuan itu, para ilmuwan telah memperdebatkan tentang seberapa besar ular bisa tumbuh. Berdasarkan konsensus umum sebelum temuan itu ilmuwan menyebut panjang ular kemungkinan tidak lebih dari 12 meter.
Titanoboa juga merupakan predator terbesar yang diketahui berkeliaran di planet ini antara akhir zaman dinosaurus, 65 juta tahun lalu, dan zaman Megalodo, yakni zaman ketika spesies hiu raksasa berukuran panjang 17 meter hidup sekitar 20 juta tahun lalu. Titanoboa diperkirakan menguasai daratan 6 juta tahun setelah masa Tyrannosaurus rex.
Carlos Jaramillo, staf ilmuwan di Smithsonian Tropical Research Institute, ikut mengatur tim yang membuat penemuan raksasa itu. "Sejauh ini tidak ada ular yang lebih besar yang ditemukan ini," kata Jaramillo.
"Cerrejon adalah salah satu tambang batu bara terbuka terbesar di dunia dan batu bara itu dihasilkan oleh hutan hujan tropis di masa paling awal di Bumi. Di sana, fosil Titanoboa ditemukan bersama banyak fosil lainnya termasuk daun, buah, biji, serbuk sari, dan vertebrata lainnya termasuk buaya besar dan kura-kura. Kami telah melihat bekas gigi Titanoboa di karapas fosil kura-kura di Cerrejon," Jaramillo meyakinkan.
Simak Video "Museum Purbakala Patiayam Selamatkan Fragmen Rusa-Gajah Purba"
[Gambas:Video 20detik]
(rns/rns)