Bos OpenAI Sebut Umat Muslim di Dunia Teknologi Takut Bersuara

CEO OpenAI, Sam Altman, bilang kalau dirinya sempat mengobrol dengan rekan-rekan muslim Palestina yang berkecimpung di dunia teknologi. Sayangnya, mereka takut bersuara soal bahasan yang merujuk pada perang di Gaza.
Sam berpendapat, bahwa para pekerja teknologi ini khawatir hal tersebut akan berdampak buruk bagi karirnya. Jadi mereka tidak bisa bebas untuk mengekspresikan diri.
"Rekan-rekan Muslim dan Arab, terutama Palestina, di komunitas teknologi yang saya ajak bicara merasa tidak nyaman menceritakan pengalaman mereka baru-baru ini, sering kali karena takut akan pembalasan dan merusak prospek karier," tulis Sam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal itu disampaikan oleh Sam melalui akun media sosial X (tadinya Twitter) miliknya. Di sini ia pun meminta kepada para penggiat industri, supaya lebih empati kepada rekan-rekan muslim.
"Industri kita harus bersatu dalam mendukung rekan-rekan ini, ini adalah waktu yang mengerikan. Saya terus mengharapkan perdamaian yang nyata dan abadi," tambahnya.
Sejak postingan tersebut di dibagikan pada tanggal 5 Januari lalu, sudah ada lebih dari 39 ribu orang yang memberikan likes. Lalu sebanyak 1,7 ribu akun memberikan tanggapannya.
Salah satunya datang dari akun bernama Andrew Dudum. Dirinya bilang kalau apa yang disampaikan Sam percuma, apabila tidak diiringi dengan aksi nyata.
"Kata-kata ini tidak ada artinya tanpa tindakan untuk melindungi masyarakat (Palestina)," ujar Andrew.
Menurut akun lain, pernyataan Sam memang menjadi awal yang baik. Namun kembali lagi, akun ini bilang sebaiknya hal tersebut diiringi dengan tindakan nyata, seperti pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawan Open AI yang menyerukan soal genosida dan kasus SARA lainnya.
Seperti yang sudah diberitakan sebelumnya, bahwa kekejaman Israel terhadap Palestina masih terjadi. Bahkan yang terbaru seruan kontroversial dari dua Menteri kabinet Israel.
Mereka ingin warga Gaza angkat kaki dari tempat hidupnya. Menteri Keuangan Israel juga mengatakan bahwa masyarakat Palestina yang berada di wilayah tersebut harus didorong untuk pindah ke negara lain.
Simak Video "CEO OpenAI Minta Industri TI Beri Dukungan untuk Komunitas Muslim"
[Gambas:Video 20detik]
(hps/rns)