• Home
  • Berita
  • Bisnis Metaverse Rugi Rp 56 Triliun, Ini Perasaan Zuckerberg

Bisnis Metaverse Rugi Rp 56 Triliun, Ini Perasaan Zuckerberg

Redaksi
Oct 27, 2022
Bisnis Metaverse Rugi Rp 56 Triliun, Ini Perasaan Zuckerberg

Meta baru saja mengumumkan laporan keuangannya untuk kuartal ketiga tahun 2022. Raksasa media sosial besutan Mark Zuckerberg itu kembali melaporkan kerugian di bisnis metaverse-nya.

Pada kuartal ini, Meta mencatatkan pendapatan sebesar USD 27,7 miliar (Rp 431 triliun), turun 4% dari periode yang sama pada tahun 2021. Sementara itu laba bersih yang diperoleh sebesar USD 4,395 miliar, turun dari USD 9,194 miliar year-on-year.

Turunnya pendapatan Meta disebabkan oleh investasi mereka untuk mengembangkan metaverse. Reality Labs, divisi virtual reality Meta, mencatatkan kerugian sebesar USD 3,672 miliar atau sekitar Rp 56 triliun pada kuartal ini.

Bisnis metaverse Meta hanya meraup pendapatan sebesar USD 285 juta pada Q3 2022. Sepanjang tahun ini, bisnis metaverse Meta sudah merugi USD 9,4 miliar.

Bisnis metaverse Meta bahkan diproyeksikan masih akan merugi signifikan pada tahun 2023. Menanggapi hal tersebut, CEO Meta Mark Zuckerberg mengaku tetap optimis mengembangkan metaverse sebagai masa depan internet.

"Saya mengerti bahwa banyak orang mungkin tidak setuju dengan investasi ini, tapi dari apa yang saya tahu, saya pikir ini akan menjadi hal yang sangat penting," kata Zuckerberg dalam diskusi dengan investor, seperti dikutip dari The Verge, Kamis (27/10/2022).

"Orang-orang akan melihat ke belakang satu dekade dari sekarang dan berbicara tentang pentingnya pekerjaan yang dilakukan di sini," sambungnya.

Zuckerberg juga menjelaskan rencana Meta untuk mengembangkan metaverse ke depannya. Meta akan meluncurkan headset VR Quest terbaru tahun depan. Selain itu, Zuckerberg juga akan terus berinovasi untuk mengembangkan dunia virtual di platform Horizon Worlds.

Beralih ke bisnis media sosial, Zuckerberg mengatakan saat ini ada lebih dari 140 miliar Reels yang dimainkan di Facebook dan Instagram. Di semua platform, Reels berhasil meraup pemasukan tahunan sebesar USD 3 miliar.

Meta juga akan menekan perekrutan karyawan baru tahun depan. Perusahaan yang dulunya bernama Facebook itu memiliki 3.700 karyawan baru pada Q3 2022, turun dari 5.700 karyawan baru pada kuartal sebelumnya.

back to top