Bikin Konten Premium, Kreator TikTok Bisa Patok Harga
TikTok dikabarkan punya senjata baru untuk menyaingi YouTube dan membuat para kreatornya bisa mendapatkan uang lebih banyak di platformnya.
Dilansir detikINET dari Engadget, Senin (27/3/2023) TikTok memperkenalkan fitur baru yang dinamai 'Series' yang memungkinkan kreator dapat mengenakan biaya untuk koleksi konten-konten video premium.
Video yang merupakan dari bagian Series ini akan berbeda dari video reguler TikTok lainnya dalam beberapa hal. Pertama, video bisa berdurasi hingga 20 menit dua kali lipat batas sepuluh menit untuk sebagian besar video lain di platform ini.
Dan tidak seperti konten TikTok lainnya, konten serial akan berada di balik paywall, artinya klip tidak akan muncul di rekomendasi aplikasi atau mudah dibagikan seperti video TikTok pada umumnya. Namun kreator dapat menautkan ke Seri mereka dari video lain yang tidak berbayar.
Kreator juga memiliki kemampuan yang cukup besar dalam menetapkan harga dengan opsi pembayaran satu kali mulai dari USD 0,99 (Rp 14 ribu) hingga USD 189,99 (Rp 2,8 juta) untuk penonton mendapatkan akses ke koleksi video mereka.
TikTok mengatakan kreator dapat bebas memilih harga yang paling mencerminkan nilai konten eksklusif mereka. Fitur ini dapat membantu kreator menghasilkan lebih banyak dari video mereka daripada fitur monetisasi yang ada di platform.
Di sisi lain kreator telah lama mengkritik TikTok terkait dana kreator yang menurut mereka tidak cukup besar untuk mengakomodasi jumlah pengguna terkemuka aplikasi yang terus bertambah.
Demikian TikTok tampaknya sangat memperhatikan kritik tersebut karena baru-baru ini memperkenalkan versi terbaru dari dana kreatornya, Program Kreativitas, yang dimaksudkan untuk membantu kreator menghasilkan lebih banyak.
Simak Video "4 Komitmen CEO TikTok usai Dicecar di Sidang Kongres AS"
[Gambas:Video 20detik]
(jsn/fay)
