• Home
  • Berita
  • Biasa Dijual di Pasar, Makhluk Laut Bermulut Besar Ternyata Spesies Baru

Biasa Dijual di Pasar, Makhluk Laut Bermulut Besar Ternyata Spesies Baru

Redaksi
Dec 08, 2024
Biasa Dijual di Pasar, Makhluk Laut Bermulut Besar Ternyata Spesies Baru
Jakarta -

Setelah satu abad perdebatan, para ilmuwan menemukan spesies baru makhluk laut bermulut besar. Pengetahuan ini diketahui melalui penelitian terbaru.

Saat berjalan di pasar yang ramai di Vietnam, para ilmuwan mengamati kios-kios untuk mencari ikan bermulut besar yang sangat spesifik. Namun mereka tidak sedang berbelanja untuk makan malam. Para peneliti sedang dalam proses menemukan spesies baru.

Selama lebih dari satu abad, para ahli di Asia Timur memperdebatkan apakah beberapa ikan kerapu gigi panjang yang penting secara komersial, adalah salah satu atau dua spesies yang dicari, sebuah perbedaan penting untuk mengevaluasi ukuran populasi hewan dan status konservasi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan Species Diversity pada 25 November, para ahli saling berbalas, mendeskripsikan dua spesies, kemudian menggabungkannya kembali. Nama-nama umum setempat, salah eja, dan diagram ilmiah yang 'cacat' menambah kebingungan, sehingga penelitian ini sangat menantang.

Akhirnya, perdebatan selama 165 tahun itu menemukan ujungnya. Para peneliti mengumpulkan lusinan ikan kerapu dari Laut China Selatan, menganalisis DNA mereka, meneliti penampilan mereka, dan meninjau catatan lama. Perlahan-lahan, sebuah pola muncul.

ADVERTISEMENT

Seperti dikutip dari Miami Herald, ikan kerapu dari Laut China Selatan dan Laut China Timur secara halus tetapi konsisten berbeda. Para peneliti yang terdiri dari Kouichi Hoshino, Hiroshi Senou, dan Quân Văn Nguyễn segera menyadari bahwa mereka telah menemukan spesies baru, Epinephelus randalli atau kerapu lumpur.

Epinephelus randalli, atau kerapu lumpur. Foto: Kouichi Hoshino, Hiroshi Senou, Quân Văn Nguyễn

Penelitian itu menyebutkan, ikan kerapu lumpur dapat mencapai panjang lebih dari 30cm. Tubuh mereka memanjang dan ditutupi sisik kecil, serta kepala mereka memiliki mulut besar dengan gigi runcing tajam seperti taring.

Sebuah foto menunjukkan spesies baru tersebut berwarna cokelat muda pucat. Garis-garis cokelat samar membentang di sisi-sisinya, dan sirip runcing membentang di sepanjang punggungnya.

Kerapu lumpur hidup di lepas pantai Vietnam, China, dan Taiwan selatan. Kerapu gigi panjang, spesies lain yang sering salah diidentifikasi, hidup di lepas pantai Taiwan utara, Korea Selatan, dan Jepang.

Para peneliti mengatakan, mereka menamai spesies baru itu 'randalli', mengambil nama John E. Randall, seorang ahli ikan terkemuka yang meninggal pada tahun 2020. Spesies baru itu diidentifikasi berdasarkan DNA, sirip, pola sisik, dan tanda-tanda tubuh.



Video: Detik-detik Penangkapan 3 Kapal Malaysia, Curi Ikan di Selat Malaka!

Video: Detik-detik Penangkapan 3 Kapal Malaysia, Curi Ikan di Selat Malaka!


(rns/rns)
back to top