• Home
  • Berita
  • Biang Kerok Situs Pemerintah/Pendidikan Sering Disusupi Judi Online

Biang Kerok Situs Pemerintah/Pendidikan Sering Disusupi Judi Online

Redaksi
Jan 19, 2023
Biang Kerok Situs Pemerintah/Pendidikan Sering Disusupi Judi Online

Situs pemerintah dan pendidikan masih saja dengan mudah disusupi judi online. Pakar siber mengungkapkan biang kerok kenapa persoalan tersebut masih sering terjadi.

Chairman CISSReC Pratama Persadha, mengungkapkan sudah lama judi online menyusup ke situs pendidikan dan situs pemerintahan, bahkan lebih dari setahun yang lalu.

"Ini dilakukan para pemilik situs judi online sejak pemerintah lewat Kominfo melakukan takedown terhadap situs judi online. Meski belum semua situs judi online di-takedown, namun ini mendorong para pelaku bisnis judi online untuk melakukan langkah jaga-jaga bagi berjalannya situs judi online mereka," ujar Pratama kepada detikINET, Rabu (18/1/2023).

Pratama menjelaskan pelaku kejahatan siber ini adalah memindahkan atau membuat situs mirroring di website perguruan tinggi dan juga website pemerintah. Disampaikannnya, ada banyak situs pendidikan dan pemerintah yang telah disusupi judi online.

Dipaparkan Pratama ada dua tujuan pelaku menyusup judi online di situs pemerintah dan pendidikan. Pertama, untuk berjaga-jaga saat situs utama mereka di-takedown Kominfo, sehingga pemilik situs judi online itu akan memberikan informasi link judi online ke member mereka.

"Jadi, sistem situs judi online ini membership, para pemainnya diminta memberikan nomor WhatsApp aktif sehingga bisa dihubungi oleh admin 24 jam. Para pemilik situs judi online tinggal mengirim WhatsApp ke membernya link situs judi online yang bisa diakses normal," tuturnya.

Kedua, menyusup judi online ke situs pendidikan kampus dinilai lebih aman karena jarang dicek soal keamanan sibernya. Itu terbukti masih banyaknya ditemukan adanya judi online di laman pendidikan tersebut oleh CISSReC, bahkan langkah perbaikannya terkesan lambat.

"Artinya belum banyak perguruan tinggi yang peduli pada keamanan siber aset digital mereka sendiri," ucapnya.

Kriteria website instansi pemerintah, kampus atau website lainnya yang cenderung rentan dapat serangan hacker ataupun disusupin Judi online ada beberapa. Website yang jarang dilakukan pengecekan berkala oleh tim admin akan sangat beresiko besar disusupi situs judi dan situs ilegal lainnya. Padahal pengecekan berkala termasuk mudah dilakukan tidak perlu tools tambahan.

Para pelaku sendiri, kata Pratama, memang melakukan targeting juga seporadis awalnya. Namun sembari berjalan mereka melihat bahwa situs pendidikan, termasuk situs kampus, lebih rentan dan mudah disusupi dibandingkan situs lembaga negara dan kementerian yang mulai mengaktifkan Computer Security Insident Respond Team (CSIRT).

"Meski begitu bukan berarti situs instansi pemerintah sulit ditembus, sejauh yang kita lihat masih banyak situs pemerintahan yang disusupi oleh situs judi. Ini membuktikan bahwa keamanan siber belum menjadi prioritas bagi lembaga-lembaga di tanah air. Karena itu pembentukan CSIRT ini sangat mendesak di setiap lembaga," ucapnya.

Untuk mengatasi persoalan tersebut, Pratama mengatakan, dengan memerintahkan setiap lembaga untuk mengecek apakah website mereka ini disusupi oleh situs judi. Kominfo dan BSSN bisa bekerjasama meginfokan ke lembaga terkait mana saja situs yang disusupi situs judi.

"Dengan informasi dan himbauan formal seharusnya situs judi penyusup bisa segera di-takedown," imbuh dia.

Selain itu, kata Pratama, netizen juga bisa membantu, bila menemukan bisa langsung diinfokan lewat akun media sosial lembaga terkait.

"Bila tidak kunjung ada perbaikan, maka ujungnya akan menjadi konten yang viral dan akhirnya menjadi perhatian dari lembaga yang mengalami peretasan ini," pungkas Pratama.

back to top