• Home
  • Berita
  • Begini Cara FBI Pecahkan Pembunuhan 4 Mahasiswa Pakai DNA

Begini Cara FBI Pecahkan Pembunuhan 4 Mahasiswa Pakai DNA

Redaksi
Jan 09, 2023
Begini Cara FBI Pecahkan Pembunuhan 4 Mahasiswa Pakai DNA

Polisi bersama FBI bahu membahu memecahkan kasus pembunuhan yang menimpa 4 mahasiswa University of Idaho, yang menjadi perhatian nasional. Berikut cara mereka meringkus pelaku berbekal analisis DNA, dikutip detikINET dari USA Today:

Penemuan jejak DNA

Menurut dokumen pengadilan yang dibuka untuk publik, penyelidik berhasil melacak DNA seorang lelaki, yang tertinggal di sarung pisau. Sarung itu ditemukan di dekat salah satu korban di TKP.

Penyelidik melalui kamera CCTV berhasil menemukan kendaraan yang diyakini milik pelaku serta analisis HP menunjukkan dia sering berada di lokasi.

Agen FBI kemudian menyambangi sampah di kediaman tersangka bernama Bryan Kohberger. Mereka bisa mengidentifikasi DNA di sampah itu adalah milik ayah pelaku, yang ternyata cocok dengan DNA di sarung pisau.

Metode dan teknologi yang digunakan untuk menangkap Kohberger adalah teknik profil DNA konvensional menggunakan apa yang dikenal sebagai analisis Pengulangan Tandem Pendek (STR). Metode ini digunakan untuk segala hal mulai dari mengidentifikasi tersangka kriminal hingga melakukan tes paternitas.

Apa jenis DNA yang digunakan?

DNA ada di setiap sel tunggal tubuh manusia dan bisa dilacak dalam berbagai cara, termasuk melalui air liur, darah dan keringat. Dalam kasus ini, Daniel Podini, pakar dari George Washington University mengatakan DNA di sarung pisau bisa berasal dari sejumlah jenis sel berbeda atau kombinasi, termasuk sentuhan atau jejak DNA yang melibatkan sejumlah kecil sel kulit.

"Ketika kita menyentuh suatu benda, kita menyimpan beberapa sel kita. Mungkin ada beberapa sel kulit, mungkin ada sel air liur karena kita baru saja batuk di tangan kita," kata Podini.

Bagaimana menghubungkan DNA tersangka dengan ayahnya?

Setiap orang mewarisi 50% DNA dari ibu biologis dan ayah biologis. Penyelidik mengambil sampah di kediaman orangtua tersangka, kemungkinan benda seperti sendok plastik atau alat cukur, untuk mengambil dan menganalisis DNA-nya.

"Mereka menemukan profil konsisten bahwa DNA sang ayah konsisten dengan yang ditemukan di sarung pisau," papar Podini.

Teknologi DNA semakin canggih

Dalam empat dekade sejak profil DNA diperkenalkan, kemajuan dalam sains dan teknologi telah menghasilkan analisis yang lebih akurat untuk melacak pelaku kejahatan.

Misalnya alat untuk menganalisis DNA menjadi lebih sensitif, sehingga sampel dari DNA sentuh dengan informasi yang lebih sedikit, tetap dapat digunakan penyelidik untuk memburu dan menetapkan tersangka.

Kemajuan teknologi dalam forensik DNA serta adanya situs-situs silsilah seperti 23andMe dan Ancestry.com, membantu memecahkan pembunuhan yang terjadi beberapa dekade silam, termasuk penangkapan pembunuh Golden State Killer di California pada tahun 2018. Ia beraksi di tahun 1970 dan 1980-an.

back to top